Perbedaan Gejala Flu Singapura dan Flu Biasa

JAKARTA – Meningkatnya kasus flu Singapura belakangan ini menjadi perhatian masyarakat, khususnya para orang tua. Pasalnya, penyakit yang dikenal dengan nama Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) ini lebih banyak menyerang anak-anak.

Gejala yang muncul saat anak terkena flu Singapura antara lain luka pada telapak tangan, kaki, dan mulut. Selain itu, kondisi ini biasanya juga disertai demam dan sakit tenggorokan.

Demam dan sakit tenggorokan juga merupakan gejala pilek atau flu. Kesamaan gejala seringkali membuat sulit untuk membedakan orang tuanya, padahal flu Singapura mudah dikenali dengan adanya lesi di banyak bagian tubuh, sedangkan lesi tersebut tidak terlihat pada influenza.

Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan gejala flu singapura dan flu biasa, simak ulasannya di bawah ini.

Perbedaan Gejala Flu Singapura dan Flu Biasa Flu Singapura pada anak biasanya disebabkan oleh enterovirus 71.

Melansir situs Halodoc, Jumat (19/4/2024), virus flu Singapura bisa menular dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau zat yang terkontaminasi cairan tubuh orang yang sakit.

Saat ini penyakit flu atau flu adalah penyakit flu biasa. Biasanya terjadi ketika seseorang secara tidak sengaja menghirup tetesan di udara, yang dihembuskan pasien melalui hidung atau batuk.

Gejala flu singapura pada anak biasanya muncul seminggu setelah terinfeksi. Namun, terkadang masa infeksi bisa memakan waktu 3-6 hari sebelum gejala muncul.

Gejala tersebut antara lain ruam merah yang terkadang mengeluarkan air di telapak tangan, kaki, dan bokong; api; muncul peradangan batuk; tidak ada sakit tenggorokan; serta sakit perut.

Gejala pilek meliputi panas; ada pilek; hidung tersumbat; batuk kering; sakit kepala; sakit tenggorokan; bersin, hidung tersumbat; dan kehilangan makanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *