MANILA – Pemukiman berusia sekitar 300 tahun yang terendam banjir akibat pembangunan bendungan di utara Filipina, dihidupkan kembali setelah runtuh akibat kekeringan.
Reruntuhan di tengah Bendungan Pantabangan di provinsi Nueva Ecija menarik perhatian wisatawan meski wilayah tersebut dilanda panas ekstrem.
Ini merupakan keenam kalinya kota tua itu dikunjungi kembali sejak bendungan itu dibangun pada tahun 1970-an, seperti dilansir AFP, China (2/5/2024).
Bendungan Pantabangan dibangun untuk menyediakan irigasi bagi petani lokal dan menghasilkan listrik.
“Ini adalah waktu terlama (reruntuhan terlihat) dalam pengalaman saya,” kata Paladin kepada kantor berita AFP.
Menurut statistik resmi, ketinggian air danau menurun hampir 50 meter dari ketinggian 221 meter.
