PM Israel Netanyahu Takut Ditangkap ICC, Minta Bantuan Inggris dan Jerman

Tel Aviv – Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu khawatir Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dia dan pejabat lainnya atas kejahatan perang di Jalur Gaza, kata sebuah laporan media Israel.

Laporan Channel 12 pada Minggu (21/4/2024) mengutip pertemuan darurat di kantor Perdana Menteri Netanyahu Selasa lalu, yang masih dirahasiakan, di mana situasi tegang muncul dan kekhawatiran serius diungkapkan. Hal ini akan memungkinkan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat senior Israel, kepala keamanan dan politisi, termasuk Netanyahu sendiri.

Para elit politik dan hukum Israel menghadiri pembicaraan tersebut.

Media memberitakan, alasan dikeluarkannya surat perintah penangkapan internasional adalah dugaan kejahatan perang di Jalur Gaza.

Laporan tersebut menegaskan bahwa Netanyahu meminta menteri luar negeri Inggris dan Jerman selama kunjungan mereka ke Israel untuk melakukan intervensi dan mencegah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Tel Aviv telah menerima informasi dan komunikasi yang menunjukkan kemungkinan mengeluarkan perintah berskala besar tersebut, dan mengindikasikan bahwa perintah tersebut dapat dikeluarkan pada akhir bulan depan.

Channel 12 melaporkan, diskusi terfokus pada krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dan tuduhan beberapa negara bahwa Israel melanggar hukum internasional dan memperlakukan warga sipil di Jalur Gaza dengan cara yang melanggar Konvensi Jenewa Keempat.

Setelah berdiskusi, diputuskan untuk mengambil tindakan mendesak pada menit-menit terakhir terhadap ICC untuk menghindari dikeluarkannya surat perintah penangkapan.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, terjadi perang antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina. Ini dimulai setelah Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera ratusan lainnya di Gaza, menurut rezim Zionis.

Sejak itu Israel mengebom Jalur Gaza dan perang darat masih berlangsung. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan tanpa pandang bulu Israel telah menewaskan lebih dari 33.000 orang, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *