PM Negara NATO: Israel Jatuh ke Dalam Perangkap Hamas

ROMA – Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mendukung Israel. Namun, menurut ketua Dewan Keamanan NATO, Tel Aviv telah jatuh ke dalam perangkap Hamas.

Meloni bersikeras bahwa Israel terlibat dalam perang di Jalur Gaza karena serangan mendadak yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina; Hamas, pada awal Oktober 2023.

Berbicara pada konferensi pers usai KTT G7 di Italia selatan pada akhir pekan, Meloni menyerukan pengakuan atas hak Israel dan Palestina untuk hidup damai dan aman.

“Tampaknya Israel terjebak. Karena jebakan Hamas adalah mengisolasinya. Tampaknya berhasil,” kata Meloni.

Ia meminta para pendukung negara Yahudi memberikan penjelasan yang jelas terkait keamanan negara Yahudi tersebut. “Inilah yang dilakukan Italia,” ujarnya, seperti dikutip Russia Today, Senin (17/6/2024).

Ketika ditanya oleh wartawan mengapa para pemimpin G7 tidak mengutuk serangan Israel di Gaza dan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, dia berkata: “Kita harus ingat siapa yang memulai ini, bukan Israel, tapi siapa yang membunuh warga sipil, perempuan dan anak perempuan. Siapa yang membunuh anak-anak?” .”

Pasukan keamanan Israel telah melancarkan serangan di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas terhadap desa-desa di Israel selatan, yang menurut pemerintah Israel telah menewaskan sekitar 1.200 orang, dan 250 lainnya diculik.

Data terbaru dari otoritas kesehatan di Gaza menunjukkan bahwa lebih dari 37.200 warga Palestina telah terbunuh dan 85.000 lainnya terluka sejak dimulainya operasi militer Israel.

Meloni juga menjelaskan hak masyarakat Palestina untuk memiliki tanah sendiri agar bisa hidup damai.

“Ini satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini, tugas kita adalah berbicara dengan semua orang,” ujarnya.

Perang Israel melawan Hamas dan blokade Gaza dalam beberapa bulan terakhir mendapat kecaman dari dunia internasional, termasuk ancaman sanksi. Tel Aviv baru-baru ini mengalami pengurangan bantuan Barat karena meningkatnya jumlah korban tewas dan krisis kemanusiaan yang akut di Gaza.

Pihak berwenang Israel telah berulang kali membela hak mereka untuk melenyapkan Hamas dalam upaya mereka melindungi negara dari terorisme.

Sebelumnya pada hari Minggu, IDF mengumumkan “jeda taktis” dalam operasi militer di Jalur Gaza selatan untuk memungkinkan distribusi bantuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *