PPIH Daker Bandara Dirikan Posko Kesehatan untuk Layani Jemaah Haji Lansia

JAKARTA – Pejabat Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bandara Daker bergerak cepat melayani jemaah haji Indonesia. Bandara Daker telah menyiapkan pos kesehatan dan posko kantor untuk melayani jemaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dan di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah.

Kepala Bandara Daker Abdillah menjelaskan, pihaknya telah mendirikan posko perkantoran dan pos kesehatan untuk menjamin kelancaran pelayanan bagi jemaah, termasuk layanan khusus bagi lansia yang membutuhkan kursi roda dan fasilitas mobilitas lainnya.

Alhamdulillah, kami sudah menyiapkan pelayanan terkait lansia pengguna kursi roda dan mobilitas di bandara, kata Abdillah saat ditemui di Bandara AMAA Madinah, Kamis (23/05/2024).

Abdillah menjelaskan, pelayanan di Madinah dan Jeddah sama, baik di pintu Fast Track maupun non Fast Track. Menurut Abdillah, proses kedatangan jamaah haji di pintu Fast Track di Madinah dan Jeddah memiliki prosedur serupa.

Setelah turun dari pesawat, jemaah langsung menjalani pemeriksaan rontgen terhadap barang bawaannya dan kemudian diarahkan menuju bus yang akan mengantarkan mereka ke hotel.

Bedanya hanya luas area bandaranya saja, tapi prinsipnya sama. Barang bawaan juga langsung ditaruh di dalam bus sehingga jemaah bisa langsung menuju hotel, jelas Abdillah.

Bagi jamaah yang melewati gerbang non Fast Track akan melalui proses imigrasi terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan barang bawaannya dengan x-ray, kemudian diarahkan ke terminal bus.

Abdillah juga menjadi perantara skema keberangkatan petugas bandara. Rencananya pemberangkatan petugas bandara akan dilakukan dalam tiga tahap. “Rencananya petugas berangkat dalam tiga tahap. Insya Allah pemberangkatan petugas dimulai pada 23 Mei, yakni pukul 10.00 WIB untuk tahap pertama, kemudian sore hari untuk tahap kedua, dan tahap berikutnya. pagi untuk tahap ketiga,” ujarnya. .

Hal itu dilakukan agar pelayanan tetap optimal mengingat jamaah masih berdatangan di Bandara Madinah hingga dini hari tanggal 24 Mei, sedangkan Bandara Jeddah mulai menerima kedatangan jemaah. 3.30 di hari yang sama.

Abdillah juga mengimbau jamaah haji untuk mulai mengenakan ihram saat naik ke pesawat. “Kami menghimbau kepada jamaah untuk mulai mengenakan ihram saat menaiki pesawat, sehingga nantinya dapat langsung berimajinasi atau miqat baik dalam penerbangan di atas Yalamlam maupun di bandara Jeddah,” kata Abdillah.

Hal ini penting untuk menghindari komplikasi dan mempercepat proses di Bandara Jeddah karena otoritas bandara tidak memperbolehkan jemaah haji tinggal terlalu lama di bandara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *