JAKARTA – Israel masuk dalam 20 negara dengan tentara terkuat di dunia. Parameternya diambil dari para pemburu terkemuka Israel.
War Power Israel melaporkan pada Sabtu (1/6/2024) bahwa indeks Global Fire Power (GFP) menempatkan Israel di peringkat ke-17 dari 145 negara. Secara spesifik, Angkatan Udara Israel (IAF) memiliki total 656 unit tempur udara dengan spesialisasi setiap jenis unitnya.
Israel sangat bergantung pada dukungan militer dan alutsista dari Amerika Serikat sehingga kekuatan tempurnya tidak jauh berbeda dengan negara tuan rumah. Nah berikut daftar jet tempur andalan Israel.
1. F-16C/I (Sufa)
Pesawat tempur ringan Amerika yang populer, F-16 Fighting Falcon, menjadi salah satu kekuatan IAF saat ini. Sebanyak 175 fasilitas operasi beroperasi. Pesawat ini terbukti menjadi aset tempur karena mampu melakukan serangan udara ke udara dan udara ke darat. Gaya tekanannya juga sangat tinggi dengan fungsi bentuk jok tunggal dan ganda.
2.F-15A/C
Pesawat tempur lain yang saat ini terbang di Israel adalah F-15 Eagle. Tersedia dalam model A dan C, pesawat bermesin ganda ini merupakan komponen kuat dalam respons defensif dan ofensif Israel. Pasalnya, ia mampu melakukan serangan udara-ke-udara dan darat ke darat dengan kecepatan supersonik. Ada 84 unit F-15 yang tersedia.
3. F-35I (Adir)
IAF telah memesan sekitar 75 pesawat tempur siluman generasi ke-5 F-35 Lightning II. Model ini merupakan versi terbaru dari F-35I A2A/A2G konvensional, sesuai dengan yang ada dalam layanan massal di negara-negara Eropa. Ini adalah pesawat paling canggih di IAF, yang mampu menjatuhkan amunisi presisi, menembakkan rudal permukaan-ke-udara, dan berpatroli di langit.
4. F-15I (Raam)
Pesawat ini mendukung konfigurasi mesin ganda dengan dua awak yang berbagi pekerjaan misi. Pesawat tempur ini membuktikan ketangguhannya pada Perang Teluk tahun 1991 dan tetap menjadi andalan Angkatan Udara AS. IAF juga memiliki 25 unit tersebut.
Jajaran pesawat tempur andalan Israel melengkapi status kekuatan militer Israel dengan skor 0,2596.
MG/Maulana Kusumadeva Iskandar
