Putin Balas Dendam, Izinkan Moskow Rampas Properti AS di Rusia

MOSKOW – Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit yang mengizinkan penyitaan properti Amerika (AS) di Rusia.

Hal ini sebagai pembalasan atas kemungkinan penyitaan aset-aset Rusia di luar negeri oleh Washington.

Mengutip Xinhua, Jumat (24 Mei 2024), berdasarkan keputusan tersebut, Bank Sentral Rusia dan entitas Rusia berhak meminta kompensasi hukum di pengadilan jika terjadi penyitaan aset secara ilegal oleh Amerika Serikat.

Sebuah komisi khusus pemerintah Rusia akan mengidentifikasi aset atau properti AS, termasuk properti AS yang bergerak dan tidak bergerak di Rusia, sekuritas, kepentingan di perusahaan-perusahaan Rusia, dan hak properti yang dapat digunakan untuk mengimbangi kerugian yang terjadi.

Pemerintah diberi waktu empat bulan untuk melakukan perubahan pada undang-undang Rusia guna memfasilitasi implementasi keputusan tersebut.

Sekadar informasi, Amerika Serikat dan sekutunya saat ini sedang memikirkan cara untuk menggunakan dana yang diperoleh dari aset negara Rusia senilai $300 miliar yang dibekukan di Barat untuk membantu upaya perang Ukraina melawan Moskow.

Menurut dokumen yang dikeluarkan oleh Kremlin, mereka yang mungkin menghadapi tindakan penyitaan aset termasuk warga negara AS atau mereka yang tinggal di Rusia atau melakukan sebagian besar bisnis atau menghasilkan sebagian besar keuntungan di Rusia.

Aset yang “di bawah kendali” orang-orang tersebut juga akan bertanggung jawab, terlepas dari kebangsaan dan tempat tinggal mereka.

Sebelumnya, pemerintah Ukraina mendorong para pendukung Barat untuk menyita aset-aset Rusia dan menggunakannya untuk menutupi kebutuhan militer dan rekonstruksi Kiev.

Amerika Serikat mendukung usulan tersebut, namun negara-negara Eropa yang yurisdiksinya memegang sebagian besar dana tersebut menentangnya karena mereka khawatir tindakan tersebut ilegal dan akan memberikan pukulan besar terhadap sistem keuangan Barat dan reputasi euro.

Moskow mengatakan pihaknya mempertimbangkan pengambilalihan aset Rusia sebagai pencurian dan berjanji akan membalas jika Barat melakukan hal tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *