Tel Aviv – Pecahan peluru jatuh di Israel selatan pada Jumat (19/4/2024) setelah ditembakkan untuk mencegat roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, menurut media Israel.
Radio Angkatan Darat mengatakan pecahan rudal pencegat jatuh di kota Sderot, menyebabkan kerusakan material namun tidak ada korban jiwa.
Radio melaporkan sebelumnya bahwa sirene terdengar di Sderot dan daerah sekitarnya.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Namun, Haaretz kemudian mengungkapkan bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim Israel telah dibunuh oleh perlawanan Palestina.
Israel membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 76.800 lainnya terluka akibat pembantaian dan kurangnya kebutuhan dasar.
Menurut PBB, perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur wilayah tersebut telah rusak atau hancur.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang pada bulan Januari mengeluarkan perintah sementara yang memerintahkan negara tersebut mengambil tindakan untuk menghentikan tindakan genosida dan memastikan pemberian bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza sesuai perintah
Rezim kolonial Israel telah melanggar seluruh perintah ICJ. Belum ada sanksi terhadap Israel karena selalu dilindungi Amerika di Dewan Keamanan PBB.
