Siapkan SDM Pariwisata Unggul, Ratusan Mahasiswa Ikut KPI ke-14 di Polban

JAKARTA – Politeknik Negeri (Polban) Bandarban menjadi tuan rumah Kompetisi Pariwisata Indonesia (KPI) ke-14. Kompetisi tersebut tidak hanya menjadi peluang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata, namun juga peluang untuk memajukan pariwisata ramah lingkungan.

Kompetisi ini diadakan pada tanggal 17 Mei 2024 pukul 15.00 – 15.00. Merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Bisnis Perjalanan (PROD) bekerja sama dengan program studi lain di Departemen Administrasi Bisnis.

Menurut gerakan kajian mandiri yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), kegiatan ini menjawab tantangan pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia.

Baca Juga: Biaya Masuk dan Biaya Pendidikan Politeknik Kesehatan Jakarta II Kemenkes, Yuk Simak.

KPI tahun ini fokus pada pentingnya pariwisata berkelanjutan dengan mengusung tema ‘Linking Tourism to Environmental Sustainability’.

“Tema ini menghubungkan konsep pariwisata dengan alam. Tentu kita berharap tidak hanya meningkat, tapi juga bisa diwujudkan oleh para seniman di bidang pariwisata,” kata Marvancia dalam siaran persnya, Jumat (17/5/2024).

Menurut Marwansia, acara tersebut merupakan sarana bagi mahasiswa Polban untuk mengembangkan kemampuan mengelola acara berstandar internasional. Dengan semangat kebebasan belajar, siswa dapat mengekspresikan kreativitasnya dalam mengkonsep suatu peristiwa.

Luarannya bagi mahasiswa Polban akan dilatih untuk menyelenggarakan program yang berkesinambungan khususnya di bidang pariwisata dan perhotelan, sehingga memiliki keterampilan dan pengalaman. Selain itu, juga dapat mendorong semangat pariwisata Indonesia yang berkelanjutan, kata Marwansia.

Baca Juga: 7 Kampus Dinas Peternakan Tahun 2024 Penuh Pilihan Kurikulum, Cek Wilayahmu

KPI keempat belas memperkenalkan kompetisi baru yaitu. Chakra Eco-Bison, sebuah bentuk penerapan pemikiran dan kesadaran lingkungan. Kompetisi pameran ini merupakan salah satu aksi daur ulang sampah yang diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang.

KPI: Kompetensi Terhormat Sektor Pariwisata Sebagai Ajang Karya Mahasiswa

Sebagai bentuk kebebasan belajar, kompetisi ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa. Terdapat sekitar 430 mahasiswa pariwisata se-Indonesia dan perwakilan mahasiswa dari Jerman yang mengikuti KPI ke-14.

David Hind, President Asia Pacific Institute of Event Management (APIEM), turut hadir dalam acara tersebut dan memuji antusiasme mahasiswa pariwisata Indonesia.

“Indonesia mempunyai peluang pariwisata luar biasa yang harus diimbangi dengan sumber daya manusianya. David mengatakan kegiatan ini dapat mengajarkan mahasiswa pariwisata untuk mencari keterampilan dan berinovasi.

David juga menyoroti pendidikan vokasi di sektor pariwisata Indonesia. Berbeda dengan Inggris, pendidikan di Indonesia sangat istimewa karena mempersiapkan siswa untuk memiliki keterampilan

Salah satu kekhawatiran David adalah kompetisi proposal event bisnis tersebut telah menerapkan konsep APIEM. Hal ini menunjukkan bahwa KPI telah mencapai tingkat internasional baik dari segi daya saing maupun kinerja.

Sedangkan untuk pengembangan skill, Azmi Alvina Fahria, mahasiswa semester 4 Program Bisnis Pariwisata dan CEO KPI ke-14 mengatakan, kegiatan internasional ini melatih kemampuannya dalam mengelola acara secara berkelanjutan.

Keunggulan pendidikan vokasi di politeknik adalah melatih mahasiswa dengan berbagai proyek mata kuliah. “Kegiatan ini menjadi portofolio bagus bagi saya untuk bisa bersaing di dunia kerja,” kata Azmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *