JAKARTA – Pengadilan Rakyat dinilai sebagai salah satu alternatif mencari keadilan dan masyarakat merasa perlu mengungkap segala bentuk kecurangan yang terjadi pada pemilu 2024.
Sejarawan dan profesor BRIN Asvi Warman Adam menjelaskan hal ini dalam bukunya ‘Pengadilan Rakyat untuk Keadilan Pemilu. Hal itu diungkapkannya dalam diskusi bertajuk ‘Apakah perlu?’ Dilaksanakan secara online pada Senin (15/4/2024).
“Pengadilan rakyat ini akhirnya menjadi salah satu cara untuk mencari keadilan,” kata Asvi dalam paparannya.
Jadi ini adalah dasar yang sangat berharga bagi gerakan sipil di mana pun untuk mencari keadilan, katanya, dan kita perlu mengatasi hambatan keadilan dan mengadakan pengadilan rakyat.
Apalagi ketika kita tidak bisa lagi mengharapkan hukum dan keadilan melalui lembaga formal. Sekarang saya pikir kami ingin mendukung dan mengevaluasi perlunya pengadilan rakyat ini,” katanya.
Asvi berpendapat, meski proses hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) masih berjalan, namun kekhawatiran utama para aktivis masyarakat sipil dan para profesor terkait pelaksanaan pemilu 2024 harus segera diatasi. .
“Saya kira ini bukan pelanggaran pemilu biasa, tapi tuduhan dan hasutan penyalahgunaan kekuasaan jauh sebelum pemilu,” ujarnya.
