LAUT MATI – Rudal Emad milik Iran diduga menjadi salah satu senjata yang digunakan Teheran dalam serangan besar-besaran ke Israel beberapa waktu lalu.
Hal ini disebabkan ditemukannya pecahan booster rudal balistik jarak menengah (MRBM) di Laut Mati. Fragmen tersebut diyakini merupakan rudal Emad yang ditembakkan Iran saat menyerang Israel.
Israel mengatakan pertahanan udaranya berhasil menembak jatuh rudal tersebut. Media Zionis memperkirakan rudal tersebut ditujukan ke Navatim.
Nevatim adalah pangkalan Angkatan Udara Israel yang terletak di Israel selatan, dekat kota Beersheba. Nevatim diketahui menjadi rumah bagi beberapa skuadron pesawat tempur dan helikopter
Spesifikasi Rudal Emad Iran
Rudal Imad Iran adalah rudal balistik jarak menengah (MRBM) berbahan bakar cair. Rudal turunan Shahab-3 ini mampu membawa muatan hingga 750 kilogram dengan jangkauan 1.700 kilometer dengan akurasi 10 meter.
Rudal tersebut memiliki desain kerucut hidung baru, yang sangat berbeda dari pendahulunya Shahab-3.
Perubahan desain ini memungkinkan hulu ledak meledak pada jarak yang lebih jauh ke sasaran, sehingga lebih cocok untuk ledakan kimia, biologi atau nuklir serta serangan pulsa elektromagnetik nuklir.
Dilihat dari spesifikasi ukurannya, rudal Emad memiliki diameter 1,25 meter dan memiliki hulu ledak. Brigadir Jenderal Hussain Dehan mendemonstrasikan rudal tersebut pada 11 Oktober 2015.
Rudal tersebut memiliki sistem panduan dan kendali canggih di kerucut hidungnya dan dikatakan memiliki akurasi hingga 50 meter.
Senjata tersebut memiliki kendaraan peluncuran yang lebih canggih dibandingkan rudal balistik pendahulunya. Kendaraan rudal ini merupakan jenis kendaraan bermotor (MARV).
