Suzuki Jepang Terlibat Skandal Pemalsuan Spesifikasi Pengereman untuk Alto Cargo

Jepang – Suzuki Motor Corporation terlibat skandal yang berdampak pada sejumlah kendaraan yang dipasarkannya.

Hal ini mendorong pabrikan asal Jepang itu mengedarkan 2 juta kendaraan di negara asalnya.

Setelah terungkapnya skandal penipuan sertifikasi di Grup Toyota, pemerintah Jepang meminta Suzuki melakukan penyelidikan.

Suzuki menemukan ada kasus pada tahun 2014 dimana sertifikat uji rem salah.

Siaran pers Suzuki menyebutkan, mobil yang terlibat dalam penyalinan tersebut adalah Alto Cargo. Penemuan Suzuki adalah jarak pengereman palsu, pendek pada pengujian sebenarnya.

“Dalam catatan pengujian dan hasil sistem pengereman truk dan bus yang diajukan dengan permohonan tipe Alto (non-ABS) pada bulan September 2014, jarak berhenti pada pengujian The Fed tercatat kurang dari jarak berhenti yang diukur pada saat ini. tes,” kata Suzuki dalam siarannya. Ditulis secara pribadi.

Dalam pengujian sertifikasi internal, terlihat tekanan rem yang buruk, yang jauh lebih rendah dari nilai yang ditentukan. Hal ini mengakibatkan terhentinya kesenjangan yang tidak memenuhi persyaratan hukum.

Namun, disebutkan tidak ada waktu untuk melakukan tes ulang sebelum batas waktu penyampaian laporan hasil tes. Suzuki menilai seseorang yang terlibat dalam pengujian menuliskan jarak pengereman yang tidak sesuai dengan hasil pengujian.

“Saat ini, pengujian sertifikasi internal dilakukan oleh Departemen Sertifikasi Hukum, sebuah organisasi independen dari Departemen Desain dan Pengembangan, dan hasil pengujian serta laporan ditinjau di hadapan departemen untuk mencegah tindakan penipuan,” lanjut Suzuki.

Suzuki akan melakukan tes ulang di hadapan badan pengawas sertifikasi pada 18 Mei 2024. Konfirmasi, persyaratan peraturan uji pakan terpenuhi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *