Taylor Swift Rilis Album Baru The Tortured Poets Department, Ada 16 Lagu

JAKARTA – Taylor Swift resmi merilis album baru bertajuk The Tortured Poets Department pada hari ini, Jumat (19/4/2024). Ini merupakan album kesebelas Swift yang ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya, Swifties.

Departemen Penyair yang Disiksa terdiri dari 16 lagu. Karya baru Swift di album barunya ini terdengar santai dan halus. Namun jika diperhatikan liriknya, lagu-lagu tersebut menceritakan kisah patah hati, kerinduan, kemarahan, dan refleksi diri.

Dalam laporan CNN, Jumat (19/4/2024) saat peluncuran album, Swift menyebut The Tortured Poets Department merupakan antologi karya baru yang mencerminkan peristiwa, opini, dan perasaan singkat, sensasional, dan sedih baginya.

“Periode kehidupan penulis ini telah berakhir, bab ini telah selesai dan ditutup. Tidak ada yang perlu dibalas, tidak ada yang perlu diselesaikan setelah lukanya disembuhkan. Dan jika direnungkan lebih jauh, sebagian besar dari hal ini ternyata merupakan tindakan yang kontraproduktif,” tulis Swift. di Instagram.

Foto/Instagram Taylor Swift

“Penulis ini sangat yakin bahwa air mata kita menjadi suci dalam bentuk tinta di sebuah halaman. Sekali kita menceritakan kisah-kisah kita yang paling menyedihkan, kita bisa melepaskan diri darinya. Dan yang tersisa hanyalah puisi-puisi yang tersiksa,” lanjutnya.

Di album barunya ini, pacar Travis Kelce berkolaborasi dengan sejumlah musisi ternama. Seperti track kedelapan, Florida dengan Florence and the Machine, yang menghasilkan perpaduan indah dua suara unik yang berpadu menjadi satu.

Selain itu, Fortnight yang menjadi lead single dari album The Tortured Poets Department merupakan hasil kolaborasi dengan Post Malone. Ini adalah lagu dinamis pertama.

“Aku mencintaimu, ini menghancurkan hidupku,” demikian bunyi lirik lagu Fortnight yang dinyanyikan Swift.

Video musik Fortnight akan dirilis hari ini pukul 8 malam waktu setempat. Swift melalui akun Instagram pribadinya mengungkapkan bahwa dirinya sudah lama menjadi penggemar berat Post Malone. “Karena dialah penulisnya. Musiknya bersifat eksperimental dan melodi yang dia ciptakan akan selalu ada di kepala Anda selamanya,” kata Swift.

Di sisi lain, Jack Antonoff dan Aaron Dessner, dua orang yang sering menjadi kolaborator Swift dalam penulisan dan produksi, dikreditkan sebagai penulis bersama sejumlah lagu di album tersebut. Dimana penyanyi asal Amerika tersebut dikreditkan sebagai satu-satunya pencipta dua lagu yaitu My Boy Only Breaks His Favorite Toys dan Who’s Afraid of Little Old Me?.

Department of Tortured Poets dirilis di tengah konser Swift, The Eras Tour yang sukses digelar di banyak negara. Sebelumnya, penyanyi berusia 34 tahun ini juga berhasil meraih Grammy Awards pada awal tahun ini.

“Ini mungkin album yang paling dinanti sepanjang karier saya. Ini bukan hanya acara musikal. Ini adalah acara budaya pop yang menurut saya semua orang di Amerika akan membicarakan dan merayakannya bersama,” kata Tom Poleman, direktur program dan presiden dari iHeartRadio. .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *