JAKARTA – Terpidana Saka Tatal (23) yang bebas setelah 3 tahun penjara atas pembunuhan Wina Cirebon membantah bersalah. Saka Tatal mengaku tidak terlibat dalam pembunuhan Veena.
Pada Rabu (6/12/2024) di acara “Suara Rakyat” iNewsTV yang dipandu Ayman Wichaksono, Saka Tatal mengaku belum mengetahui soal pembunuhan Vin dan Eki. Dia berada di rumah saat kejadian itu terjadi.
“Saka tidak tahu, dia membeli bensin tanpa surat perintah dan tiba-tiba ditangkap. “Saka tidak melakukan pembunuhan, dia berani bersumpah, bahkan bersumpah,” kata mereka.
Saka terpaksa mengaku membunuh Win karena terus menerus mengalami penyiksaan berat setelah ditangkap dan ditahan oleh Polres Cirebon dan Polda Jabar. Karena tidak mampu menahan penyiksaan, dia akhirnya mengaku atas tuduhan membunuh Veena dan dipenjarakan.
“Seluruh badan saya berdenyut-denyut hingga mereka menginjak saya (mendorong). Kepala saya juga dipukul dengan kunci hingga mengalir. Setiap pagi setelah provost hadir, lebih dari 10 orang datang dan bergantian memukul. “Bukan penyidik, tapi petugas polisi lainnya,” jelas Sakha Tatal.
Saka Tatal juga mengungkap praktik tidak manusiawi seperti membuang nasi kemasan dan memberi makan selama di penjara. Saka Tatal pun mengaku buang air kecil untuk minum.
“Saat saya di kantor polisi, mereka memberi saya semangkuk nasi dan melepas karetnya sehingga jatuh ke tanah. Saka memakan nasi dari tanah karena dia akan mengalahkannya jika dia tidak memakannya. “Saya juga perlu minum air seni, entah milik siapa, Sakha muntah karena masuk ke mulutnya,” jelasnya.
