JAKARTA – Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi masyarakat saat ini. Berbagai teknologi canggih telah dikembangkan dan terus diinovasi untuk membantu kita mengatasi krisis ini.
Untuk memperkuat pengembangan inovasi tersebut, PT Cetta Trans Digital Cetta mengumumkan akuisisi startup AI asal Singapura, EAS.ai (EAS.ai Pte Ltd). Cetta adalah anak perusahaan ACSI Corp.
Cetta sendiri memproduksi Air Quality Monitoring Systems (AQMS), Continuous Emission Monitoring Systems (CEMS) dan Early Warning Systems (EWS).
Akuisisi EAS.ai akan memperkuat posisi Cetta sebagai pemimpin industri teknologi lingkungan hidup di Indonesia dengan mengembangkan kemampuan teknologi AI dan membuka peluang pasar baru, seperti di sektor militer, dirgantara, dan kesehatan.
“Langkah penting ini menandai kemajuan baru dengan fokus pada pengembangan, pertumbuhan, dan ekspansi bisnis,” kata Deni Khanafiah, CEO Cetta.
EAS.ai adalah startup Singapura yang berfokus pada AI dan Tech 4.0 dengan portofolio yang mengesankan di sektor militer, kedirgantaraan, dan perawatan kesehatan.
“Kami sangat bangga bisa bergabung dengan Cetta di bawah kepemimpinan ACSI Corp, terutama mengetahui reputasi perusahaan saudara baru kami, Trusur, yang telah menjadi pionir dalam industri teknologi lingkungan selama lebih dari satu dekade.” jelas David Siow, CEO dan CFO EAS.ai
Langkah ini juga menegaskan komitmen Cetta dalam menggunakan teknologi untuk mengatasi tantangan lingkungan, memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin progresif.
Sejumlah proyek menjanjikan sedang berjalan, seperti pengembangan perangkat lunak Gas Rumah Kaca (GRK) Fortech, yang memfasilitasi inventarisasi emisi gas rumah kaca dan memiliki cakupan yang lebih luas dalam pemantauan emisi nasional.
