JAKARTA – Tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (AARN) dua kali membeli koper usai membunuh Rini Mariany di kamar hotel di Bandung, Jawa Barat. Koper kedua dibeli karena koper pertama terlalu kecil.
Kapolres Metro Bekasi Kompol Twedi Aditya mengatakan, koper pertama yang dibeli tersangka berwarna coklat. Namun, koper tersebut terlalu kecil untuk jenazah Rini Mariany.
“Tersangka keluar hotel untuk membeli terlebih dahulu koper berwarna coklat yang ukurannya lebih kecil dari ini,” kata Twedi, Jumat (3/5/2024).
Karena koper berwarna coklat itu terlalu kecil, tersangka memutuskan untuk membeli yang lebih besar. Koper tersebut dibeli dengan uang perusahaan yang diambil tersangka dari korban.
“Tersangka keluar lagi dan membeli koper dari depan sebagai barang bukti. Selanjutnya korban dimasukkan ke dalam koper,” ujarnya.
Tersangka membunuh Rini dengan cara menanduknya hingga pingsan. Dia kemudian mencekik dan mencekiknya sampai mati.
“Saat korban dalam keadaan tidak berdaya, tersangka menutup mulut dan hidungnya serta mencekik tenggorokannya selama 10 menit hingga yakin korban berhenti bergerak dan bernapas,” kata Twedi.
Jenazah Rini Mariany ditemukan di dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April. Oleh karena itu, polisi melakukan penyelidikan atas dugaan pembunuhan tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi akhirnya menangkap Ahmad Arif Ridwan Nuwloh yang merupakan tersangka utama di kawasan Palembang pada 1 Mei.
