Tersangka Penganiaya Junior Taruna STIP Sempat Daftar Jadi Calon Prajurit TNI

JAKARTA – Penyerang Tegar Rafi Sanjaya (21) tampak seorang prajurit TNI. Namun, dia tidak berhasil dalam seleksi hari itu. Tegar menduga dirinya menganiaya adik kelasnya di Sekolah Tinggi Ilmu Kelautan (STIP).

Cita-cita Tegarin menjadi PNS diceritakan oleh pamannya Trijono. Setelah mengetahui tak lolos menjadi calon prajurit TNI, Tegar mengaku memutuskan mendaftar STIP.

“Iya, aku juga nggak tahu. Tegar tiba-tiba masuk STIP, mana yang terbaik, sebenernya dia tadinya mau masuk tentara, tapi nggak lolos seleksi, jadi tiba-tiba masuk STIP,” ungkapnya. Triono saat ditemui wartawan di Bekasi, Senin (5/6/2024).

Trijono tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kejadian yang menimpa keponakannya itu. Dia mengatakan, ibu terdakwa kini diisolasi karena tidak menyangka anaknya akan diberi nama yang mencurigakan.

“Iya dia tidak ada di rumah. Saya tidak tahu dia di mana. Artinya dia tidak mengelak dan menenangkan pikiran karena shock berat. Saat saya ke sana tadi malam, dia tidak sadarkan diri,” ujarnya.

Ia mengatakan TRS dikenal sopan di lingkungan rumahnya. Ia juga menegaskan, TRS tidak pernah menimbulkan keributan atau keributan di lingkungan rumahnya.

“Iya, sopan atau tidaknya waktu kecil, nah, saat itu terjadi, jujur ​​saya kaget, seperti tidak menyangka akan terjadi seperti ini,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menerima bukti penganiayaan terhadap mahasiswa STIP P (19) yang tewas di kampus. Polisi mengatakan amukan itu mungkin terjadi di kamar mandi kampus.

“Saya kira video CCTV jelas menceritakan kejadian tersebut karena kejadiannya terjadi di kamar mandi,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kompol Gideon Arif Setyawan kepada wartawan, Jumat, 3 Mei 2024.

Artinya, tambah Gideon, kegiatan ini bukan merupakan kegiatan resmi atau kurikulum STIP. Dikatakannya, kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa sendiri.

“Lembaga tidak melakukan hal tersebut secara resmi. Itu merupakan kegiatan individunya, tidak terstruktur atau sesuai dengan kurikulum, namun merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh mahasiswa,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *