Timur Tengah Memanas, WNI di Iran Diminta Tetap Tenang dan Ikuti Arahan KBRI

TEHERAN – Warga Negara Indonesia di Iran (WNI) diminta mengikuti instruksi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terkait situasi terkini.

Konflik baru antara Iran dan Israel telah memperburuk situasi di Timur Tengah. 14 April 2024 Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran menjelaskan pentingnya sosialisasi terkini mengenai situasi WNI di Iran pasca serangan rudal Iran oleh Israel pada Minggu 2024.

Menurut IPI, pada 14 Januari, Tahun 2024 pukul 19.00 waktu Teheran, grup WhatsApp WNI di Iran resmi didirikan oleh KBRI Teheran. mengembalikan. Ke Iran.

Berdasarkan data pemilu 2024, tercatat 376 orang terdaftar sebagai WNI di Iran, dan sebanyak 249 orang merupakan anggota Grup WhatsApp Indonesia Indonesia.

Kementerian Luar Negeri RI bersama KBRI Teheran dan Kedutaan Besar RI negara terkait akan mengadakan pertemuan dengan WNI pada 14 Januari 2024. Dilaksanakan pada WIB pukul 15.30.

Situasi Iran telah ditetapkan pada Waspada II, pernyataan dan seruan tersebut dapat dilihat di media sosial resmi KBRI Teheran, kata Dr. IPI Presiden Iran. Laila Rahmah., B.Sc., M.B.B.S.

WNI dari beberapa kota besar di Iran melaporkan bahwa situasi pasca serangan stabil dan terkendali, dan seluruh WNI atau penduduk setempat beraktivitas seperti biasa. .

“pekerjaan, angkutan, Kantor Pendidikan dan kegiatan lainnya berjalan seperti biasa dan tidak ada perubahan besar. “Pada Senin, 15 April 2024 pukul 06.00, Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran dibuka dan penerbangan dapat beroperasi seperti biasa,” demikian bunyi pernyataan IPI.

IPI Iran menghimbau kepada seluruh kontak KBRI Teheran dan Kementerian Luar Negeri RI untuk tetap menjaga kontak dengan KBRI Teheran dan Kementerian Luar Negeri RI. untuk menghindari kesalahan informasi; Dalam situasi ini, agar tetap tenang dan tidak panik, agar mempercepat dan mengoordinasikan seluruh langkah KBRI Teheran dan Kementerian Luar Negeri RI.

Minta mereka untuk mengecek grup WNI Iran dan melihat apakah ada WNI yang belum bergabung di grup WhatsApp WNI. Membantu melihat dan bergabung dengan mereka melalui tautan undangan.

Bagi yang berada di Indonesia dan sudah memiliki tiket pulang ke Iran, disarankan untuk menghubungi pihak maskapai untuk menunda jadwalnya.

Kementerian Luar Negeri menyatakan siap membantu jika ada kesulitan dalam menangani hal tersebut dengan menulis surat lamaran.

Informasi lengkap yang dibagikan KBRI Teheran di grup WhatsApp untuk warga Iran perlu segera diisi. Untuk keadaan darurat, hubungi KBRI Teheran di +98 902 446 8889 (telepon dan WA) / +98 991 466 8845 (WA only).

IPI Iran meminta siswa menyiapkan sertifikat belajar yang menunjukkan nilai terbaru/saat ini dan catatan gelar untuk memfasilitasi pemrosesan persamaan atau untuk melanjutkan pekerjaan mereka di Indonesia jika ada kemungkinan keberangkatan.

Kemungkinan kembali ke Indonesia jika dideportasi; Disarankan agar Anda menghubungi Direktur Akademik kampus Anda mengenai pendidikan berkelanjutan dan metode pengajaran.

Bagi mereka yang tinggal di Indonesia; Dokumen berharga seperti ijazah dititipkan kepada WNI di Iran untuk dibawa saat mereka mengungsi.

Berdomisili di Indonesia dan sedang dalam proses kelulusan dengan surat persetujuan kewarganegaraan Indonesia yang masih berlaku;

Apabila terdapat kesulitan dalam menangani permasalahan di atas, silakan menghubungi unit gawat darurat IPI Iran di nomor +98 905717044 untuk membantu WNI di Iran berkoordinasi dengan KBRI Teheran.

IPI Iran mendukung Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa kolonialisme harus dihapuskan di dunia karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.

Mengingat Indonesia sebagai negara yang sudah lama mengalami kolonialisme, IPI Iran memandang Israel sebagai negara penjajah vis-à-vis Negara Palestina. IPI Iran menganut posisi Indonesia yang konsisten mendukung Palestina dan berkomitmen terhadap perdamaian dan stabilitas internasional.

Semua negara yang berdaulat mempunyai hak alami dan hukum untuk membela diri terhadap pihak mana pun yang melakukan kekerasan dan melanggar kedaulatannya.

Pemerintah Zionis Israel melakukan genosida; wanita membunuh anak-anak; IPI mengecam keras standar ganda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diam saja ketika melakukan tindakan seperti perampasan tanah Palestina.

Namun, Pada 14 April 2024, PBB otomatis mengecam keras serangan Iran. Pada tanggal 1 April 2024, 7 orang tewas dalam serangan teroris yang dilakukan pemerintah Zionis Israel.

IPI terus memperjuangkan diakhirinya pendudukan Zionis di Palestina yang sangat bertentangan dengan kemanusiaan dan standar, serta mempercepat proses kemerdekaan rakyat Palestina.

IPI berharap dapat mengedepankan mitigasi situasi ini agar kedua belah pihak mampu mengendalikan diri dan menghindari konflik yang lebih besar yang dapat merugikan semua pihak yang terlibat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *