Ungkap Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Polisi Sebut Perlu Waktu 3 Minggu

JAKARTA – Polisi memperkirakan perlu waktu tiga minggu untuk menemukan penyebab kebakaran bengkel kerangka di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Temuan itu diketahui setelah dilakukan uji laboratorium oleh Laboratorium Forensik Kepolisian (Puslabfor) terhadap sampel yang diperoleh saat pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP).

Wakil Direktur Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, penyelidikan dilakukan untuk mencari kesimpulan penyebab kebakaran yang menewaskan tujuh orang dan melukai lima lainnya.

“Tim Puslabfor Polri perlu melakukan uji serial atau laboratorium yang mungkin memakan waktu dua hingga tiga minggu,” ujarnya, Senin (22/04/2024).

Untuk mengambil kesimpulan mengenai penyebab atau asal mula kebakaran menyusul kebakaran yang terjadi pada Jumat malam lalu, jelasnya.

Laboratorium dan Pusat Informasi Polri melakukan olah TKP terkait kebakaran bengkel kerangka di Mampang Prapatan. Beberapa barang dibawa, salah satunya grinder untuk diuji di laboratorium. Tim Puslabfor Pilri menemukan beberapa barang antara lain alat penggiling, potongan yang menjadi arang, dan masih banyak lagi barang lainnya.

Henrikus mengatakan: “Saat itu ditemukan alat penggiling di basement, menurut saksi saat kejadian sedang dilakukan penggergajian atau pemotongan kayu.

Selain tanah, polisi juga membawa barang lain ke dalam api yang menewaskan tujuh dan lima orang. “Setelah itu diambil juga sampel sisa cairan api, air dan abu yang masih ada di TKP,” imbuhnya.

Sebelumnya pada Kamis (18/4/2024) malam, kebakaran fatal terjadi di toko bingkai di Mampang Prapatan. Jenazah ketujuh korban baru ditemukan pada Jumat (19 April 2024) oleh Dinas Pemadam Kebakaran. Sementara itu, pada Jumat sore, pekerjaan pemadaman listrik diumumkan telah selesai.

Empat dari tujuh korban tewas berasal dari keluarga yang terdiri dari seorang kakek, seorang ibu dan dua orang anak. Mereka adalah laki-laki berinisial TT (75), perempuan berinisial H (39), laki-laki berinisial A (7), dan laki-laki berinisial R (2).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *