UNHCR Gelar Halalbihalal, Perkuat Kemitraan dalam Filantropi Islam

Jakarta – Kamis (02/05/2024) Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Indonesia menggelar halal pertamanya.

Acara ini mempertemukan tokoh-tokoh penting dari badan amal Islam, pakar dan akademisi untuk menegaskan kembali komitmen bersama mereka dalam mendukung pengungsi.

Annie Maiman, perwakilan UNHCR di Indonesia, menekankan peran UNHCR sebagai mitra strategis dalam penyaluran zakat dan sedekah. Ia menekankan bahwa UNHCR prihatin jika dana tersebut sampai ke pengungsi yang paling membutuhkan.

Dalam keterangan pers yang diperoleh Kios Berita disebutkan: “Melalui Islamic Charity Initiative, UNHCR akan membantu 1.172.384 penerima Zakat di 16 negara termasuk Indonesia pada tahun 2023 dan 826.988 donor di 16 negara termasuk Indonesia memberikannya.

Baca juga: UNHCR terbitkan daftar perusahaan terkait pemukiman Yahudi yang membuat marah Israel

Halbikhalal memimpin diskusi panel yang dimoderatori oleh Wakil Pejabat PPH/IP UNHCR Mohamed Turik Helmi. Panelisnya antara lain M. Amin Soma (Ulama dan Dewan Syariah di beberapa lembaga Islam terkemuka), Amelia Fawzia (Guru Besar Sejarah Islam di Universitas Islam Nasional) dan Salih Agung Wasesa (Pakar Branding dan Komunikasi).

Diskusi mendalam berfokus pada konteks sejarah dukungan pengungsi dalam Islam, prinsip-prinsip filantropi inklusif, dan bagaimana organisasi Islam dapat mengoptimalkan strategi komunikasinya.

Secara keseluruhan, Insya Allah respon Islam terhadap pengungsi harus adil dan bijaksana, kata Amin Soma.

Amelia menambahkan: “Pengungsi adalah kelompok yang sangat kuat yang membutuhkan dukungan badan amal.

Amelia melanjutkan, “Badan amal yang ingin membantu pengungsi dapat dikatakan sebagai organisasi filantropi yang mengedepankan prinsip toleransi.

NU Care-LAZISNU dan LAZISMU masing-masing akan mewakili ormas Islam terbesar di Indonesia pada pertemuan khusus tersebut. Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah mendonasikan INR 225.000.000 kepada pengungsi di Indonesia melalui UNHCR.

Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Kokhari Choli menyampaikan komitmen organisasinya dalam mendukung pengungsi.

“Kita bisa bekerja sama untuk membantu para pengungsi karena karena alasan kemanusiaan, para pengungsi tidak menyangka akan situasi ini dan terpaksa mengungsi,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa “Delapan Profesional” termasuk di antara para pengungsi. “Termasuk kaum dhuafa, Garimin dan Ibnu Sabila. “Jadi dari sisi zakat, mereka berhak menerima zakat,” ujarnya.

Direktur Eksekutif LAZISMU Ibnu Tsana pun menyampaikan hal tersebut. “LAZISMU secara kelembagaan menganut sistem Islam Rahman-lil-Alamin. Artinya Islam harus menjadi solusi segala macam permasalahan kemanusiaan tidak hanya di Indonesia, tapi di dunia, katanya.

Selain itu, UNHCR mengucapkan terima kasih kepada BP ZIS INDOSAT atas komitmen dan dukungan berkelanjutan terhadap pengungsi selama tiga tahun berturut-turut (2021-2023).

Presiden LAZ SKI INDOSAT Adhi Purnoma saat menerima penghargaan tersebut berbicara tentang komitmen BP ZIS INDOSAT dalam membantu pengungsi dan kemitraan jangka panjang dengan UNHCR.

“Masalah pengungsi adalah bagian dari kemanusiaan yang berlaku di mana pun. “Kami berharap apa yang kami berikan kepada para pengungsi dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kehidupan mereka di masa depan,” ujarnya.

Menurut informasi Anda, UNHCR adalah organisasi global yang berdedikasi untuk menyelamatkan nyawa, melindungi hak-hak dan membangun masa depan yang lebih baik bagi para pengungsi, komunitas terlantar dan orang-orang tanpa kewarganegaraan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *