SAMPANG – Seorang gadis diisukan menggelar aksi petisi, acara petisi tersebut rupanya terjadi di Desa Dharma Kemplong, Kecamatan Kemplong, Kabupaten Sampang, Madurai, Jawa Timur.
Gadis kecil itu masih sangat muda dan masih duduk di bangku sekolah dasar. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur mendatangi langsung keluarga tersebut untuk memberikan rujukan.
Maria Ernawati, perwakilan BKKBN Jawa Timur, mengatakan pasca klarifikasi di Madurai, sebagian besar masyarakat sudah memiliki budaya keterhubungan melalui keterlibatan, meski usianya masih muda.
“Mungkin agar ikatan kekeluargaan besar tetap utuh,” kata Maria kepada iNews Media Group, Jumat (19/4/2024).
Dia menekankan bahwa kontes tersebut hanyalah pertunangan, bukan acara pernikahan. Pihak keluarga mengatakan acara tersebut hanya untuk bersenang-senang, namun pernikahan akan dilangsungkan setelah anak tersebut lulus kuliah, ujarnya.
Erna berharap pemerintah Kabupaten Sampang terus meningkatkan kesadaran akan bahaya pernikahan dini. “Pembangunan itu harus dilaksanakan baik dari segi kesehatan anak maupun faktor ekonomi,” ujarnya.
Ia juga menemukan bahwa faktor terbesar terjadinya stunting adalah pernikahan dini.
Sebelumnya, netizen dihebohkan dengan prosesi pertunangan seorang gadis cilik di Pulau Madura, Jawa Timur. menemukan.
Video berdurasi 45 detik itu memperlihatkan bagaimana gadis muda itu berjabat tangan dengan para tamu undangan.
Di pesta pertunangan tersebut, sang gadis juga terlihat mengenakan lipstik yang diketahui diberikan oleh sang pria di acara pernikahan tersebut.
