Viral, Wisatawan Asal Madura Dicegat Debt Collector di Yogyakarta

YOGYAKARTA – Video viral di media sosial berisi rekaman sekelompok orang diduga debt collector (DC) hendak menderek kendaraan wisata Madura di Yogyakarta. Sejumlah debt collector hendak menderek kendaraan dimaksud karena cicilan yang sudah jatuh tempo.

Dalam keterangan itu disebutkan pemilik mobil tersebut diduga memiliki Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) palsu. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemilik mobil membawa debitur ke kantor polisi terdekat.

Dalam perjalanan, pemilik mobil kembali dan membawa debitur tersebut ke Direktorat Lalu Lintas Polda DIY. Pemilik mobil mendatangi Direktorat Lalu Lintas Polda DIY untuk membuktikan keaslian surat keterangan mobilnya.

Video tersebut viral dan mengundang komentar dari warganet. Wisatawan asal Madura itu dikepung sejumlah orang yang mengaku dari kantor persewaan yang diduga terlibat dalam penyitaan kendaraan.

Terkait kejadian tersebut, Kanit Reskrim Polda DIY AKP Probo Satrio mengatakan, hal tersebut hanya kesalahpahaman antara pemilik mobil dan debt collector. Probo menegaskan tidak ada perilaku kriminal dalam kejadian tersebut.

“Jadi kami mau batalkan karena ada keterlambatan (pemasangan). Tapi pemilik mobil mengaku membelinya secara tunai,” ujarnya, Jumat (10/5/2024).

Ia menambahkan, kesalahpahaman yang terjadi rupanya ada kaitannya dengan BPKB ganda. Hal ini pun telah dijelaskan oleh kedua belah pihak dimana pemilik mobil dapat menunjukkan foto rumah yang dikirimkan tersebut.

Ia juga menambahkan, tidak ada perampokan dalam kejadian tersebut. Sebab, dalam video tersebut pihak sudah memperjelas soal kreditur. “Penyelesaian utangnya sudah kami klarifikasi, tidak ada pembayarannya,” ujarnya.

Meski demikian, Probo tidak menampik jika mobil dari luar kawasan itu diminta mampir oleh kreditur. Tujuannya untuk bertanya langsung kepada pemilik mobil. “Dihentikan karena kami ingin klarifikasi,” imbuhnya.

Setelah itu pihak penyewa pun mengklarifikasi BPKB terkait. Klarifikasi ini menegaskan BPKB mobil tersebut berlipat ganda dan saat ini sedang diselidiki Polda Jatim (Jatim).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *