Waskita Karya Targetkan 5 Bendungan Rampung Tahun Ini, Ini Daftarnya

JAKARTA – PT Waskita Kariya Tbk (WSKT) terus mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki pengelolaan air baik secara nasional maupun global. Hal ini ditunjukkan dengan selesainya Proyek Strategis Nasional (NSP) melalui pembangunan bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Melalui Direktorat Sumber Daya Air (PUPR) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah diberikan kontrak untuk pembangunan bendungan di Wasketa Kariya Indonesia. Bendungan yang telah selesai dibangun antara lain Bendungan Karian, Banten, Bendungan Tapin, Kalimantan Selatan, Bendungan Luvikeris, Jawa Barat, Bendungan Way Sekampung, dan Bendungan Margatiga, Lampung.

Baca Juga: Kementerian PUPR Keluarkan Shell Rp 2,42 Triliun untuk Pembangunan Bendungan Bolango Ulo di Gorontalo

SVP Corporate Secretary WSKT Ermi Pushpa Unita mengatakan, pembangunan bendungan tersebut merupakan salah satu rencana strategis pemerintah untuk meningkatkan ketahanan air dan pangan mengingat kebutuhan air dan pangan. . Bendungan juga memainkan peran multifaset sebagai sumber air untuk irigasi, energi terbarukan, pengendalian banjir, konservasi air dan pengembangan pariwisata.

Menjelang Forum Air Dunia ke-10 yang diadakan di Bali, Indonesia telah membangun 30 bangunan infrastruktur sumber daya, Bendungan Wasquita Karia, irigasi, pengendalian banjir, dan perlindungan pantai, yang diyakini akan berdampak besar pada pengambilan keputusan dan kebijakan pengelolaan air untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat. kelestarian air global.

Terkait progres bendungan Wasquita Karia yang sedang dikerjakan, saat ini terdapat 5 paket pekerjaan yang diharapkan selesai pada tahun 2024, yaitu Bendungan Temefe NTT telah mencapai tingkat penyelesaian 96%. mencapai 85%, Bendungan Rukoh Ase mencapai 79%, Bendungan Purworjo, Jawa Tengah mencapai 48% dan Bendungan Jaragung Paket 1 Semarang, Jawa Tengah mencapai 42%.

“Pembangunan bendungan-bendungan ini tidak hanya terbatas pada peningkatan ketahanan air dan pangan di tingkat nasional, namun juga pengembangan sektor pariwisata” seiring dengan modernisasi irigasi melalui pengembangan pengelolaan irigasi dan inovasi berbasis penyediaan air bendungan. Ermey mengatakan UMKM dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan keterlibatan masyarakat sebagai pelaku ekonomi.

Sebagai referensi, Kementerian PUPR terus mendukung pembangunan infrastruktur sumber daya air dan telah menyelesaikan 42 dari 61 target bendungan pada tahun 2025. , Menteri PUPR Adenan Rashid mengatakan, setelah selesainya pembangunan 42 bendungan, maka sawah seluas 283.203 hektare atau 4 kali lipat luas Jakarta bisa diairi. Sementara itu, produksi lahan untuk padi meningkat menjadi 4-5 juta ton per tahun dan menyediakan tambahan air baku sebesar 35,6 m3 per detik, sehingga mampu memenuhi kebutuhan 10 juta penduduk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *