Waspada! Wabah Malaria Mengganas di Aceh Singkil, Puluhan Warga Terjangkit

ASSENG SINGKIL – Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menetapkan Darurat Malaria (KLB) berlaku Kamis 16 Mei 2024. Keputusan itu diambil setelah wabah malaria di wilayahnya mulai menyebar dari awalnya wabah hanya di Kecamatan Pulau Banyak Barat, kini menjadi Pulau Banyak Barat.

Bahkan, penyakit tersebut kini telah menyebar ke dua kabupaten lainnya yaitu Kecamatan Pulau Banyak dan Kuala Baru, Aceh Singkil. “Kami melakukan upaya untuk memerangi wabah malaria,” kata Kepala Dinas Kesehatan P2P Aceh Singkil, Raja Maringin, Selasa (6/4/2024).

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh-Singkil mencatat sedikitnya 33 kasus malaria sepanjang April hingga Mei 2024 yang tersebar di beberapa kabupaten. Dari 33 kasus tersebut, 21 kasus terjadi di Kecamatan Pulau Banyak, 10 kasus di Kecamatan Pulau Banyak Barat.

Kemudian 1 kasus di Kecamatan Singkil Utara dan 1 kasus lagi di Kecamatan Kuala Baru. Dari 33 kasus malaria, 1 orang dinyatakan meninggal, 1 orang sedang menjalani pengobatan, dan 21 orang telah selesai berobat.

Di sisi lain, penyebaran penyakit malaria pertama kali terdeteksi di wilayah Aceh-Singkil dari seorang wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Banyak beberapa pekan lalu. Kemudian setelah ditelusuri dan dicek, prevalensi malarianya positif.

“Kami meminta warga tidak panik, tapi waspada. Jaga kebersihan lingkungan, gunakan kelambu pada saat istirahat malam (tidur). “Dan menggunakan bahan atau alat yang mencegah gigitan nyamuk,” ujarnya. ditekankan.

Maringin menjelaskan, gejala infeksi malaria adalah demam disertai halusinasi, demam, nyeri sendi, kehilangan nafsu makan, wajah pucat, muntah-muntah, badan kaku, sulit bergerak, dan sakit kepala.

Terkait dengan kondisi wabah malaria di Aceh Singkil, ia berharap semua pihak, termasuk masyarakat, berperan aktif dalam memerangi malaria. Menjaga kebersihan dan pola hidup sehat, memilah dan membuang sampah di lokasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *