Yusril Tak Ambil Pusing Disebut Siap-siap Jadi Menteri Prabowo

JAKARTA – Yusuru Isa Mahendra akan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) untuk mempersiapkan diri menjadi Partai Bulan Bintang Prabowo, menurut pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujan Komaruddin. Menteri Subianto Gibran Rakabumin Raka. Saat dimintai tanggapan atas komentar Wujan, Yusriel memberikan jawaban singkat.

“Saya sendiri tidak tahu apa-apa. Biarkan pengamat yang bicara,” kata Yusul kepada SINDOnews, Rabu (22 Mei 2024). ”

Sementara itu, Plt Ketua Umum Partai Bulan Bintang Fakhri Bahmid menolak pandangan Ujan Komaruddin. Fakhri menjelaskan, Yusril mengundurkan diri karena ingin bertindak bebas demi negara dan negaranya.

“Itu tidak benar (Pak Yusriel mengundurkan diri karena bersiap menjadi menteri dan redaktur Pak Prabowo). Guru besar tersebut mengundurkan diri karena ingin lebih leluasa bertindak demi negara dan negaranya. Makanya Pak Yusriel mengundurkan diri. Profesor Arahan El bukan sekadar “posisi” yang lebih luas dan komprehensif, tegas Pak Fakhri secara terpisah.

Yusril terungkap mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Aspirasi itu diungkapkannya dalam rapat Permusyawaratan Dewan Partai (MDP) yang digelar pada Sabtu, 18 Mei 2024, di DPP PBB Jalan Raya Pasar Ming, Jakarta.

MDP merupakan badan tertinggi dalam struktur organisasi PBB dan mempunyai kewenangan untuk mengambil keputusan penting seperti amandemen terbatas terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Dasar (AD/ART) dan pemilihan Wakil Sekretaris Jenderal (dalam hal Sekretaris Jenderal PBB). (presiden dipilih oleh parlemen) mangkir selamanya.

Permohonan pengunduran diri Pak Yusrulil diterima oleh peserta MDP yang terdiri dari DPP PBB, dewan pimpinan daerah, badan khusus PBB, dan badan otonom yang masing-masing memiliki 49 suara untuk pengambilan keputusan.

Ketua Hakim PBB Dr. Fakhri Bakhmit memperoleh 29 suara dalam pemungutan suara untuk memilih penjabat ketua. Sedangkan Sekretaris Jenderal PBB Avriansha Nour memperoleh 20 suara.

Akibatnya, Partai Demokrat mengakui Tuan Fakhri Bahamid sebagai Penjabat Presiden Perserikatan Bangsa-Bangsa (Ketum) sampai Majelis Umum PBB berikutnya, yang akan diputuskan oleh Partai Demokrat, memilih Majelis Umum PBB yang terakhir, sesuai dengan Persatuan Bangsa-Bangsa. Konvensi Bangsa-Bangsa tentang Seni paling lambat pada tahun 2025. Kesepakatan akan dicapai pada akhir Januari tahun ini,” kata Ketua Konferensi MDP Yusuru Isa Mahendra.

Yusriel mengatakan, sudah saatnya terjadi perombakan kepemimpinan partai yang sudah terlalu lama memimpin sejak berdirinya partai tersebut pada awal Reformasi tahun 1998. Bapak Yusrulil berumur 68 tahun dan Bapak Fakhri Bahmid berumur 46 tahun.

Yusrir menegaskan, sebagai sosok yang memiliki latar belakang akademis yang kuat dan pengalaman luas di dunia politik dalam negeri, ia akan terus berkiprah di dunia politik tanpa dibatasi oleh afiliasi partai politik.

Ia yakin, sebagai pribadi yang non-partisan, ia bisa lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan gagasannya serta berpartisipasi dalam permasalahan yang dihadapi negara dan bangsa, khususnya dalam membangun supremasi hukum dan demokrasi di Indonesia.

Sementara itu, langkah Yusrulil diyakini sebagai persiapan pengangkatannya sebagai menteri di Kabinet Prabowo Subianto Gibran Rakabumin Raka. PBB merupakan salah satu partai (partai politik) pendukung Prabowo Gibran pada Pilpres 2024.

Ujan Komaruddin, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, mengatakan kepada SINDOnews pada hari Selasa: “Sebenarnya [pengunduran diri Usril sebagai Ketua PBB] sedang dalam persiapan untuk menjadi menteri pada 21 Mei 2024. Saya pikir itu adalah strategi untuk menjadi lebih baik. .” ).

Wu Jiang mengundurkan diri sebagai Direktur Anggaran Rakyat karena yakin Yusriel bisa fokus pada pekerjaannya sebagai menteri tanpa mempertimbangkan partai politik. “Jalan menjadi menteri lancar karena tidak ada beban,” ujarnya.

Ia sadar Yusrulil menginginkan posisi menteri di kabinet Joko Widodo Ma’ruf Amin. Namun Sekretaris Jenderal PBB Afransha Noor terpilih sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja.

“Nah, kali ini Yusril sepertinya ingin kembali menjabat menteri seperti pada era SBY, sehingga memutuskan mundur agar bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya tanpa dikritik dan tidak terbebani tidak bisa dihindari dan perlu Pak Menteri, itu hanya bagian dari strategi,’ tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *