3 Alasan yang Membuat Arab Saudi Bermusuhan dengan Iran

RIYADH – Arab Saudi dan Iran merupakan negara berpengaruh di Timur Tengah. Namun, tampaknya hubungan mereka tidak harmonis selama beberapa waktu.

Pada tahun 2023, Arab Saudi dan Iran sepakat untuk memulihkan hubungan. Namun, hubungan tersebut masih tetap panas seperti sebelumnya.

Lalu apa sebenarnya alasan Arab Saudi memusuhi Iran? Kamis (18/04/2024) dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab yang diketahui.

Alasan mengapa Arab Saudi memusuhi Iran

1. Persaingan geopolitik

Seperti yang telah dibahas di atas, Arab Saudi dan Iran merupakan dua negara yang memiliki pengaruh besar di Timur Tengah. Oleh karena itu, bukan hal yang aneh jika kita melihat persaingan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian dari negara-negara lain di kawasan ini.

Mengutip Top Diplomats, di satu sisi, Iran memiliki tujuan geopolitik untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan regional di Timur Tengah.

Melihat dirinya sebagai pelindung Muslim Syiah, tidak mengherankan jika otoritasnya berjuang untuk memenuhi kebutuhan populasi Syiah di seluruh dunia.

Sebaliknya, Arab Saudi, yang secara historis menerapkan kebijakan mendominasi Muslim Sunni, memandang pengaruh Iran sebagai ancaman. Kondisi ini secara tidak langsung memperburuk hubungan.

Dalam praktiknya, Iran dan Arab Saudi kerap memberikan bantuan kepada pihak-pihak yang terlibat konflik. Sebagai contoh, kita bisa mengambil contoh di Suriah dan Yaman, yang merupakan bukti nyata persaingan antara Arab Saudi dan Iran.

2. Iman

Saat membicarakan renggangnya hubungan Arab Saudi dan Iran, sebagian orang kerap mengaitkannya dengan persoalan agama.

Sebagaimana diketahui, masing-masing menganut salah satu dari dua aliran utama Islam, yakni Syiah (Iran) dan Sunni (Arab Saudi).

Di sisi lain, Arab Saudi yang merupakan tempat lahirnya Islam dianggap sebagai pemimpin dunia Islam.

Namun, status ini dipertanyakan setelah revolusi Iran tahun 1979, yang memunculkan istilah “pemimpin dunia Syiah”.

Arab Saudi dan Iran, berbekal status masing-masing, mempengaruhi negara tetangga. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika konflik yang awalnya hanya sebatas antar negara berubah menjadi perang proksi.

3. Hubungan internasional

Jika menilik sejarah, Arab Saudi dan Iran jarang sekali bentrok secara langsung. Mereka lebih sering terlibat dalam perang kekuasaan yang berlarut-larut di banyak negara tetangga yang sedang berkonflik.

Apalagi, keadaan semakin diperburuk dengan adanya keterlibatan pihak lain. Misalnya negara barat seperti Amerika.

Seperti diketahui, AS dan sekutunya memandang Iran sebagai kekuatan yang mampu menggoyahkan Timur Tengah. Hal serupa juga terjadi di Arab Saudi yang semakin condong ke Barat.

Belum lagi, Iran juga terkenal sebagai pendukung kelompok militan di Timur Tengah.

Hal-hal seperti itu telah memperburuk citranya di dunia internasional, dan Arab Saudi bisa saja memanfaatkannya untuk tujuan lain.

Inilah beberapa alasan mengapa Arab Saudi dan Iran bermusuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *