Filosofi dan Arti Bendera Myanmar, Lengkap dengan Sejarahnya

NAYPYIDAW – Bendera Myanmar selama ini dikenal sebagai bendera termuda di dunia karena baru diperkenalkan pada tahun 2010. Bendera baru ini menggantikan bendera sosialis sebelumnya yang digunakan sejak tahun 1974.

Sepanjang sejarahnya, bendera Myanmar telah mengalami perubahan berkali-kali. Dari kebangkitan kolonialisme Inggris, imperialisme, Jepang, hingga negara merdeka, terdapat bendera dengan arti berbeda-beda.

Sejarah bendera Myanmar

Bendera Myanmar atau Burma pertama kali tercatat pada bendera Kerajaan Hanthawaddy, negara pendahulunya yang memiliki bendera bergambar burung merak berwarna kuning.

Menurut Britannica, bendera ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1757 oleh Raja Alangpaya.

Burung merak pada bendera melambangkan matahari dan agama Buddha, dan juga dikatakan sebagai simbol kebahagiaan dan persatuan.

Ketika Burma saat itu berada di bawah kekuasaan kolonial Inggris (1886-1948), bendera merak dilengkapi dengan spanduk khusus berwarna biru dengan pelat emas.

Sementara itu, masyarakat Burma yang menentang pemerintahan Inggris pada akhir abad ke-19 menggunakan simbol burung merak pada bendera putihnya.

Pada bulan Agustus 1943, rezim boneka yang disponsori Jepang mengubah lagi bendera Burma menjadi tiga warna horizontal kuning-hijau-merah dengan cakram putih, dan masih dengan gambar merak emas di tengahnya.

Pada masa pemerintahan ini, muncul kekuatan perlawanan Burma yang bekerja sama dengan Inggris dengan mengibarkan bendera merah dengan bintang putih di pojok kiri atas.

Pada tahun 1948, Inggris mengakui kemerdekaan Burma. Bendera nasional kemudian didasarkan pada Panji Perlawanan, yang terdiri dari sebuah bintang putih besar di kanton merah biru tua dan lima bintang kecil di sudut kiri atas.

Kemudian pada tahun 1974, rezim pemerintahan baru mengganti bendera tersebut dengan versi modifikasi.

Bintang kelompok etnis digantikan oleh 14 bintang untuk mewakili perpecahan politik negara.

Alih-alih bintang besar, dipasang roda gigi yang melambangkan pekerja industri, dan juga dua butir beras yang melambangkan petani.

Pada tahun 1988, setelah terbentuknya pemerintahan militer baru, nama negara diubah dari Burma menjadi Myanmar, dengan tetap mempertahankan bendera yang ada sejak tahun 1974.

Arti baru dari bendera Myanmar

Efektif tanggal 21 Oktober 2010, Myanmar mengadopsi bendera negara baru yang sebenarnya diperkenalkan pada saat pelaksanaan perubahan nama negara, sebagaimana tercantum dalam konstitusi tahun 2008.

Desain benderanya terdiri dari tiga garis horizontal berwarna kuning, hijau dan merah dengan bintang berujung lima berwarna putih di tengahnya.

Garis tiga warna melambangkan persatuan, kedamaian dan ketenangan, serta keberanian dan tekad.

Bintang putih pada bendera Burma melambangkan pentingnya negara itu sendiri dan persatuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *