Hakim Konstitusi Diajak Kembali ke Jalan Lurus Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

JAKARTA – Hakim konstitusi diminta kembali ke jalur jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024 yang banyak menuai tudingan penyalahgunaan kekuasaan dan nepotisme.

Mahkamah Konstitusi akan membacakan putusan terkait perselisihan hasil pemilihan presiden (PHPU) 2024 pada Senin, 22 April. “Sebagai penjaga konstitusi, hakim Yang Mulia menjalankan misi penting menjaga konstitusi dari kerusakan lebih lanjut,” kata pemikir pluralis Sukidi Mulyadi dalam konferensi di Jakarta, Jumat (19) bertema 2024 Said di acara UUD 2016. Konferensi Referendum Keadilan Pemilu. /4/2024).

Rusaknya konstitusi tercermin dalam proses legitimasi nepotisme di Mahkamah Konstitusi. Dr Sukidi, lulusan Universitas Harvard, melanjutkan: “Oleh karena itu, Yang Mulia, saya mengajak Anda untuk kembali ke jalan yang lurus, jalan sitar al-Mustaqim.”

Ia mengatakan, jika hakim konstitusi kembali ke jalan yang benar, maka Tuhan memberkati Konstitusi yang mana Mahkamah Konstitusi menjunjung tinggi prinsip kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Sukidi mengatakan, sebagai pengawal konstitusi, pihaknya juga berharap hakim konstitusi bisa mengungkap akar permasalahan pada Pilpres 2024.

Sebab menurutnya, akar persoalan Pilpres adalah pertanyaan yang dilontarkan Megawati Sokarputri, putri pendiri republik. “Inilah sumber permasalahan utama yang jelas-jelas dikemukakan Ibu Megawati. Dugaan nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Presiden.” Putusan MK Nomor 90 Tahun 2023 tentang nepotisme yang dilakukan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi, Presiden. tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *