Intip Kecanggihan S-500 Prometheus, Sistem Pertahanan Udara Terbaru Rusia

JAKARTA – Militer Rusia punya senjata baru, sistem rudal S-500 Prometheus. Senjata ini dianggap sebagai sistem pertahanan udara dan rudal paling modern dan kuat di dunia. Kehadiran senjata tersebut sangat penting di tengah perang yang terus berkecamuk antara Rusia dan Ukraina dengan dukungan negara-negara NATO.

“Tahun ini, tentara akan menerima unit pertama dari dua sistem rudal antipesawat S-500 generasi baru yang dimodifikasi: sistem rudal antipesawat jarak jauh dan sistem rudal antipesawat,” kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. . dikutip dari sputnik.

Selain itu, Shoigu mengatakan akan membeli S-400, S-300V4, Buk-M3, Tor-M2U dan radar generasi baru untuk memperkuat perisai pertahanan udara dan rudal terintegrasi Rusia.

Angkatan Pertahanan Udara Rusia bertanggung jawab untuk mempertahankan langit di wilayah terbesar dari ancaman musuh. Terutama setelah AS dan Inggris menyetujui bantuan senjata baru senilai puluhan miliar dolar ke Ukraina, termasuk rudal jelajah Storm Shadow dan rudal taktis ATACMS.

Sistem pertahanan udara S-500 Prometheus

S-500 Prometheus dikembangkan oleh Almaz-Antey, produsen sistem pertahanan rudal terkemuka Rusia. Sistem pertahanan antipesawat dan rudal ini memiliki jangkauan hingga 600 km dan dapat mendeteksi target hingga jarak 800 km.

S-500 secara bersamaan dapat menyerang hingga 10 target supersonik yang bergerak dengan kecepatan hingga 7 km/s. Ia juga dapat menyerang target yang terbang dengan kecepatan hipersonik (hingga Mach 10 atau 12,348 km/jam). Jangkauan S-500 cukup untuk melumpuhkan rudal musuh, pesawat ruang angkasa, dan platform senjata orbital di ruang angkasa di orbit rendah Bumi.

Sistem rudal ini dapat bermanuver dalam penerbangan dan membawa komponen radar independen yang memungkinkannya melakukan serangan dinamis. S-500 memiliki kemampuan untuk diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara dan rudal tunggal dengan S-400, S-300VM4, S-350 Vityaz dan sistem lainnya.

Sistem penyesuaian rudal

S-500, seperti sistem lain di kelasnya, bukan hanya sebuah amunisi, tetapi juga ekosistem peralatan tambahan yang kompleks yang dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan. Ia memiliki beberapa radar akuisisi target, palu, pusat komando, dan satu atau lebih pemuat.

S-500 ditujukan untuk penggunaan jarak jauh terhadap rudal, pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa dan hampir tidak dapat digunakan melawan ancaman jarak pendek, sehingga sistem ini terutama ditujukan pada target jarak jauh dan bernilai tinggi.

Konfigurasi S-500 mencakup beberapa rudal anti-pesawat dan anti-rudal 77P6. S-500 sedikit berbeda dari S-400 dan peluncur seri S lainnya karena memiliki dua muatan proyektil.

Rudal berpemandu S-500 adalah rudal anti-pesawat dan anti-rudal generasi baru yang dikembangkan secara khusus. Menurut informasi resmi, rudal yang digunakan dalam sistem ini adalah 4.444 rudal pencegat 77N6-N dan 77N6-N1 untuk pertahanan rudal dan pertahanan satelit/pesawat ruang angkasa serta rudal antipesawat 40N6M.

Pengamat militer Rusia dan asing meyakini S-500 adalah sistem pertahanan udara dan rudal tercanggih di dunia. Pakar militer Rusia House Yuri Knutov menulis dalam analisisnya bahwa S-500 merupakan robot dengan konfigurasi otomatis dan elemen kecerdasan buatan, dapat menentukan jenis target, membedakan teman dan musuh, memilih target paling berbahaya, memilih salah satu yang jenis kebutuhan. dari roket tersebut. “Dan semua itu dilakukan di bawah kendali operator manusia, namun bisa juga dalam mode full manual, dimana seluruh pengoperasian dilakukan oleh operator, atau dalam mode otomatis,” ujarnya.

Senada dengan itu, Inspektur Pertahanan Alexander Kurolenko mengatakan bahwa S-500 merupakan alat utama dalam perisai pertahanan udara dan rudal Rusia yang dapat melindungi seluruh kota dari serangan musuh.

Sementara analisis Majalah Militer tahun 2022 menyebutkan S-500 merupakan pengganda kekuatan bagi Angkatan Pertahanan Udara Rusia, meningkatkan kemampuannya untuk menghancurkan ancaman rudal dan luar angkasa. S-500 juga disebut mampu menghancurkan ancaman yang ditimbulkan oleh jet tempur generasi kelima seperti F-22 dan F-35.

MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramadhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *