Iran Olok-olok Serangan Israel: Itu Serangan Mainan Anak-anak

TEHERAN – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengkritik serangan pesawat tak berawak Israel pada hari Jumat di negaranya, dengan mengatakan serangan itu kecil dan menggunakan peralatan yang sudah tua.

Pernyataan beberapa media bahwa ledakan di langit di atas kota Isfahan di Iran, yang merupakan pangkalan udara utama, merupakan pembalasan Israel adalah salah, kata Amirabdollahian dalam wawancaranya dengan NBC News, Sabtu (20/1). 4). / 2024).

“Apa yang terjadi kemarin (Jumat) bukanlah serangan,” ujarnya seraya menambahkan bahwa serangan tersebut hanya melibatkan dua atau tiga UAV berukuran kecil. “Ini seperti mainan yang dimainkan anak-anak kita, bukan drone,” tambahnya.

“UAV tersebut tertinggal di Iran, terbang seratus meter kemudian menghantam pertahanan udara kita,” jelasnya.

Israel, yang selalu mengakui atau menyangkal keterlibatannya di luar negeri, menolak berkomentar apakah mereka terlibat dalam serangan di Isfahan, Iran.

Menurut Amirabdollahian, Teheran tidak merencanakan tindakan lebih lanjut terhadap Israel.

“Bahkan jika tidak ada kunjungan baru ke Israel yang bertentangan dengan kepentingan kami, maka kami tidak akan menerima serangan baru tersebut,” katanya.

“Namun, jika pemerintah Israel terus bertindak berani, tanggapan kami akan segera terjadi dan akan membuat mereka menyesalinya.”

Pada tanggal 1 April, serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menurut Teheran dilakukan oleh Israel, menewaskan dua perwira senior dan beberapa perwira senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) tewas.

Teheran membalas pekan lalu dengan meluncurkan ratusan drone dan rudal ke sasaran militer di Israel. Meskipun para pejabat Iran menyebut operasi itu “berhasil”, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sebagian besar rudal yang masuk berhasil ditembak jatuh.

Israel berjanji akan membalas serangan tersebut, sementara Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak menginginkan konflik. Presiden AS Joe Biden juga mengumumkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan sanksi tegas untuk mencegah aksi militer lebih lanjut.

Serangan terhadap wilayah Israel direncanakan sebagai “peringatan”, kata Amirabdollahian.

“Kami bisa saja menyerang Haifa dan Tel Aviv, tapi kami tidak melakukannya karena menargetkan warga sipil adalah ‘garis merah’ bagi Teheran,” katanya.

Israel menyalahkan Iran atas keterlibatannya dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan menyandera 250 orang.

Teheran membantah melakukan kontak dengan Hamas, namun mengatakan pihaknya tidak memiliki pengalaman mengenai serangan tersebut.

Jumlah korban tewas akibat serangan udara dan serangan darat Israel di Gaza dalam enam bulan terakhir telah melebihi 34.000 orang, menurut kementerian kesehatan di wilayah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *