Jokowi Pede Industri Kendaraan Listrik Indonesia Semakin Berkembang

JAKARTA – Presiden Indonesia (RI) Joko Widodo mengatakan hingga saat ini produksi mobil listrik di Indonesia mencapai sekitar 10 persen. Menurut dia, jumlah tersebut bisa terus bertambah dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal itu disampaikan Jokowi saat mengunjungi Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).

“Untuk ketenagalistrikan, Indonesia kapasitasnya 1,6 juta per tahun. Sekarang sudah terisi, sudah tercipta sekitar 100 ribu pembangkit listrik di sini. Artinya, masih banyak ruang,” kata Jokowi kepada banyak orang. .

Jokowi juga menggelar pabrik aki mobil di Indonesia yang akan segera beroperasi. Setelah beroperasi, mobil listrik akan diproduksi di dalam negeri.

“Bulan depan produk baterainya sudah mulai diproduksi. Jadi kami berharap fasilitas ini segera dibangun dan diperkuat. Katanya, kami senang ada 59 produsen kendaraan listrik di wilayah tersebut.”

Ia melanjutkan, “Bangunan besar ekosistem EV ini perlu kita jaga agar tidak ada hambatan.”

Kehadiran industri baterai akan memberikan dampak signifikan pada sektor energi. Mengingat pemerintah Indonesia sangat memperhatikan pentingnya rasio kekayaan bersih dalam negeri (TKDN).

Jokowi menilai pabrik tersebut bisa membuat TKDN mobil listrik lebih dari 40 persen. Namun, dia tidak mendukung peningkatan nilai TKDN dan lebih memilih menaikkannya secara bertahap.

Baca Juga: Kunjungan PEVS 2024, Presiden Jokowi Janji Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Segera Beroperasi Bulan Depan

“Saya lihat di TKDN, misalnya, mobilnya 40 persen lebih bagus. Artinya geraknya lambat, nyala, lama di tengah. Jangan tanya 80 persen Itu sudah segera dilakukan, tapi ini sudah dimulai,” ujarnya.

TKDN lebih dari 40% juga menjadi salah satu syarat pemerintah jika ingin memanfaatkan pengurangan PPN 1%. Produsen juga wajib memungut kendaraan listrik di dalam negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *