OGAN ILIR – Sapol PP Ogan Ilir, Pulau Sumatera Selatan menangkap empat pelaku perdagangan seks (PSK). Gadis cantik ini kedapatan menjual jasa “bermain” melalui aplikasi MiChat pada siang hari.
Operasi penggerebekan yang dilakukan di Desa Inderalaya Raya, Kecamatan Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir, terungkap setelah petugas polisi menyamar untuk memesan layanan prostitusi melalui aplikasi online yang diinstal sebelumnya.
Penjahat menerima perintah tidak hanya pada malam hari, tetapi juga pada siang hari, tanpa memandang waktu. Bahkan banyak masyarakat yang mengeluhkan aksi prostitusi tersebut hingga semakin meresahkan merebaknya praktik Open BO di wilayah Ogan Ilir.
“Pergerakan tidur yang merupakan tempat yang diduga prostitusi ini sangat sulit. Selain itu, kebisingan akibat aktivitas yang sedang berlangsung mengganggu ketentraman masyarakat, kata warga yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Ogan Ilir Kurniawan mengatakan penangkapan PSK merupakan respon atas keresahan masyarakat dengan mengambil tindakan khusus untuk menghilangkan permasalahan masyarakat (intens).
Menurut dia, aksi tersebut sudah berlangsung lama dan menimbulkan kekhawatiran serius bagi otoritas terkait. “Kami melakukan penyerangan dan mengendalikan pelakunya, namun kami memerlukan upaya lebih untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” ujarnya.
Dalam penyerangan tersebut, meski banyak penyerang yang memberontak, pihak berwenang tetap membawa mereka pergi ke kantor polisi. Selain menangkap pelanggar, polisi juga memanggil pemilik wisma untuk memberikan peringatan tegas.
“Kami memperingatkan pemilik wisma untuk tidak melakukan aktivitas berbahaya ini di wilayah mereka. . Ia menegaskan, jika tidak, pihaknya akan menempuh jalur hukum sesuai aturan yang berlaku saat ini.
Serangan ini adalah upaya yang disengaja oleh pemerintah setempat untuk menindak perdagangan ilegal. Kami berharap aksi ini dapat membantu menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut.
