Patut Waspada, Gunung Ruang Miliki Karakter Erupsi Cepat hanya Hitungan Jam

SITARO – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan Gunung Ruang dalam kondisi erupsi cepat, bahkan dalam hitungan jam saja. Bahkan, PVMBG memperingatkan kemungkinan terjadinya ledakan besar.

Ketua PVMBG Hendra Gunawan mengungkapkan, ciri-ciri letusan Gunung Ruang yang cepat terlihat saat aktivitas meningkat pada 16 April 2024, dan kemudian meletus beberapa jam kemudian.

Kemudian pada tanggal 29 April kembali terjadi peningkatan aktivitas dan pada pagi hari tanggal 30 April terjadi ledakan besar.

Artinya kita harus hati-hati, sudah muncul bukti bahwa hanya ada jeda sepuluh hari untuk (ledakan) berikutnya. Kita harus mengharapkan masa depan yang lebih besar lagi. “Kami memahami karakteristik ruang sangat cepat, kami harus merespon dan siap dalam beberapa jam,” kata Hendra, Jumat (3/5/2024).

“Jadi tanggal 16 April kita bangunkan dia Siaga, dan sore harinya kita harus mendaki Siaga, gunung seperti ini jarang terjadi. Inilah yang harus kita hadapi kedepannya dan suatu saat nanti kita akan terjaga. “Harus ada persiapan masyarakat ke depan,” ujarnya.

Menurut Hendra, secara historis gunung api luar angkasa sangat lazim mengeluarkan gumpalan panas. Tercatat pula, gunung api strato ini pernah mengalami serangkaian letusan yang berdampak langsung terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia.

“Ternyata secara historis Gunung Ruang pernah mengeluarkan awan panas. “Itulah wajar kalau tempat ini berbahaya,” jelas Hendra.

Berdasarkan catatan sejarah, Ruang Rumpled Mountain muncul pada tahun 1808, 1810, 1840, 1856, 1940, 1879, 1940, 1946, 1940, 2004, 1940, 2002, 1940, 2002.

Bahkan, letusan tahun 1871 juga menimbulkan gelombang tsunami dan menewaskan sekitar 400 orang.

Karena itu, PVMBG mengeluarkan rekomendasi untuk menetapkan kawasan tujuh kilometer dari pusat kawah Gunung Ruang sebagai kawasan berbahaya, padahal sebelumnya hanya 6 kilometer.

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah akan mengambil tindakan permanen untuk merelokasi pemukiman, khususnya yang berada di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang, ke tempat yang lebih aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *