JAKARTA – Jaksa Pegi Setiawan alias Perong, tersangka kasus pembunuhan Vina Arsita Dewi dan Muhammad Rizky atau Eka di Cirebon, menginginkan janji dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Janji yang dimaksud adalah soal komando Polri dan kesediaan Sigit untuk memotong kepala ikan busuk.
Diketahui, pepatah “ikan busuk dimulai dari kepala” disebarkan Sigit pada Oktober 2021. , kritik keras Kapolri, makanya saya kritik sekarang, tapi mana janji Kapolri? kata kuasa hukum Pega, Mayor TNI (Purn) Marwan Iswandi di kantor Komisi Kehakiman (KY), Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/06/2024).
Kapolri pernah bilang, kalau ekornya busuk, potong kepalanya, sekarang potong kepalanya, keluarkan dari Kapolda Jabar, keluarkan dari Bareskrim, silakan bersaksi, sambung Marwana. .
Ia mengungkapkan, pihaknya belum menerima surat resmi perpanjangan masa hukuman kliennya. Meski surat perintah penangkapan Pega habis masa berlakunya pada 10 Juni 2024.
“Maksudku, kasus ini menjadi perhatian publik yang besar. Kalau polisi setempat tidak memperpanjang masa penahanan lho. “Ada kekhawatiran di masyarakat apakah (polisi) berani menggugah kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Marwan ingin menghentikan penangkapan Pega. “Aku ingin Pegi tertangkap, ayo kita cari tahu siapa pembunuh sebenarnya.” “Saya mau ngomong jujur, saya juga tidak jujur, saya tidak jujur lho, kalau pembunuh (sebenarnya) dibiarkan berkeliaran, saya tidak jujur,” ujarnya.
