Penyebab Serigala Hilang dari Wilayah Amerika Akhirnya Terkuak

New Mexico – Hilangnya serigala dari sebagian besar wilayah Amerika Barat pada tahun 1930-an mungkin luput dari perhatian pada saat itu, meskipun terdapat penelitian ilmiah.

Baca juga – Mengapa Serigala Tidak Ada di Sirkus? Para ilmuwan telah menemukan hal-hal menakjubkan

Namun, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa ketiadaan serigala berdampak signifikan terhadap kesehatan hutan.

Seperti dilansir IFL Science (25/6/2024), menurut peneliti, hilangnya predator puncak seperti serigala menyebabkan peningkatan pesat jumlah rusa.

Inilah sebabnya mengapa rusa memakan banyak tanaman muda dan rebung, sehingga menghambat pertumbuhan kembali hutan.

“Para peneliti sepakat bahwa hilangnya serigala dan predator besar lainnya, seiring dengan meningkatnya perburuan rusa (Cervus canadensis), adalah penyebab utama penurunan komunitas hutan di banyak taman di wilayah barat,” tulis ahli ekologi Oregon State University, William Ripple dan rekannya. dalam studi baru mereka.

Pelajaran ini adalah sebuah contoh betapa segala sesuatu di dunia kita saling berhubungan dan betapa kita sering mengabaikan hubungan-hubungan penting tersebut.

Hilangnya satu spesies, betapapun kecilnya, dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang tidak terlihat pada ekosistem secara keseluruhan.

Hilangnya serigala dari Amerika Barat pada tahun 1930-an merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya pada saat itu.

Penelitian baru menunjukkan bahwa hilangnya serigala berdampak signifikan terhadap kesehatan hutan.

Meningkatnya populasi rusa akibat hilangnya predator telah merusak pertumbuhan kembali hutan.

Pelajaran ini merupakan pengingat bahwa segala sesuatu di dunia ini saling berhubungan dan kita perlu mempertimbangkan hubungan ini ketika kita mengambil keputusan mengenai pengelolaan lingkungan.

Kasus hilangnya serigala dan dampaknya terhadap hutan adalah contoh utama dari prinsip ekologi yang dikenal sebagai kaskade trofik.

Kaskade trofik terjadi ketika ada efek berantai di tingkat lain. Dalam hal ini, hilangnya serigala yang merupakan predator puncak menyebabkan peningkatan jumlah rusa dan herbivora.

Hal ini menyebabkan kerusakan pada populasi pohon muda dan rebung, produsen utama.

Kasus tersebut menunjukkan pentingnya mempertimbangkan seluruh pemangku kepentingan ketika mengambil keputusan mengenai pengelolaan lingkungan hidup.

Dalam kasus serigala, fokus utama pengurangan populasi mereka demi melestarikan hewan telah mengabaikan peran penting mereka dalam menjaga kesehatan ekosistem hutan.

Pada akhirnya, hilangnya serigala dari Amerika Barat merupakan tanda bagaimana aktivitas manusia dapat menimbulkan dampak jangka panjang dan tidak diinginkan terhadap lingkungan.

Penting bagi kita untuk mempertimbangkan hubungan kompleks yang ada di alam dan berupaya melestarikan keanekaragaman hayati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *