Ria Ricis Merasa Sulit Bangun Komunikasi dengan Teuku Ryan selama Berumah Tangga

JAKARTA – Ria Risis dan Teuku Ryan diceraikan Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Jumat (3/5/2024). Teuku Ryan kini mendapat kecaman dari netizen usai kelakuannya terbongkar saat menikah dengan Rhea Risis.

Hal itu diketahui setelah keputusan perceraian mereka dimuat di situs Mahkamah Agung. Dalam isi keputusannya, Rhea Risis membeberkan sejumlah alasan menuntut cerai dari Teiku Ryan. Berawal dari kurangnya dukungan spiritual, Teuku Ryan kerap membela ibunya, mengabaikannya, tidak menunjukkan kasih sayang dan kontak.

Ternyata, selama tinggal serumah dengan Ryan, Teiku merasa Rhea Risis tidak punya siapa-siapa untuk diajak bicara.

“Tidak ada komunikasi antara penggugat (Ria Risis) dan tergugat (Teuku Ryan). Sore harinya, ketika penggugat meminta untuk bercerita atau berbicara, tergugat menjawab: apa yang ingin dibicarakan, cerita apa? Saat ini, penggugat sepertinya tidak memiliki siapa pun untuk diajak bicara. Salah satu poin dalam surat cerai itu diajukan pada Minggu (5/5/2024).

Selain itu, Teuku Ryan kurang inisiatif dan sulit diandalkan saat Risis meminta bantuan.

“Terdakwa sebagai laki-laki proaktif, pasif dalam banyak hal dan sulit diandalkan. Sebagai istrinya, penggugat meminta bantuan kepada tergugat, namun tergugat mengira penggugat selalu berada di dekatnya, sehingga tergugat merasa seperti pembantu rumah tangga,” tambah poin lainnya.

Situasi keluarga pasangan ini semakin memburuk saat Rhea Risis melahirkan anak pertamanya. Pasalnya, Teuku Ryan tak tertarik dengan kondisi ibu barunya. Sebaliknya, Ryan menghabiskan waktu bersama ibunya.

“Hanya ada sedikit kontak setelah melahirkan dan menyusui, dan hampir tidak ada pertanyaan yang diajukan mengenai status penggugat sebagai ibu baru,” jelas paragraf berikutnya.

“Karena sejak saya lahir sampai anak saya berumur 2 (dua) bulan, orang tua tergugat menjenguk cucunya di rumah Kebagusan, perhatian tergugat terbagi antara anak dan orang tuanya, sehingga penggugat merasa tersisih. “, kata paragraf berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *