Rusia Tembak Jatuh 4 Rudal Canggih ATACMS Amerika yang Ditembakkan Ukraina

MOSKOW – Sistem pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh empat rudal ATACMS canggih Amerika Serikat (AS) yang ditembakkan pasukan Ukraina di Krimea pada Sabtu malam.

Rusia berusaha melakukan serangan teroris terhadap pulau-pulau tersebut dengan menggunakan sistem rudal taktis permukaan-ke-permukaan (ATACMS) milik Angkatan Darat yang dipasok oleh Washington, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah telegram.

Pada Minggu (5/5/2024), Russia Today memberitakan bahwa kementerian melanjutkan serangan tersebut berhasil dibendung.

Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa enam rudal ATACMS telah ditembakkan dalam satu hari. Menurut kementerian, total 15 rudal jarak jauh yang dipasok AS telah ditangkap dalam tujuh hari terakhir.

Pada akhir April, para pejabat AS mengkonfirmasi laporan media sebelumnya bahwa Pentagon diam-diam mengirim sejumlah rudal jarak jauh ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan senjata yang diumumkan oleh Presiden Joe Biden pada pertengahan Maret.

Menurut laporan New York Times, tujuan pemberian ATACMS AS ke Kiev adalah untuk memberikan tekanan lebih besar terhadap Krimea dan memungkinkan pasukan Ukraina menargetkan semenanjung tersebut dengan lebih efektif. Seorang pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya dikutip dalam laporan tersebut.

Moskow mengatakan bahwa penyediaan rudal jarak jauh akan menimbulkan lebih banyak masalah bagi Kyiv.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menekankan bahwa penggunaan ATACMS tidak akan mempengaruhi hasil konflik atau menghalangi Rusia mencapai tujuan keamanannya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan pada hari Jumat bahwa serangan Ukraina yang didukung Barat terhadap semenanjung Rusia atau jembatan Krimea yang menghubungkannya dengan wilayah Krasnodar akan memicu respons yang kuat.

“Saya ingin memperingatkan Washington, London, Brussels sekali lagi bahwa tindakan agresif apa pun terhadap TKP tidak hanya akan gagal, tetapi juga akan menimbulkan reaksi balik,” ujarnya dalam konferensi pers.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *