Spesifikasi Robot Anjing Israel, Mampu Melacak Terowongan Hamas

JAKARTA – Robot anjing Israel menjadi pusat konflik militer dengan Hamas. Data tersebut menarik banyak perhatian karena kemampuannya yang unik dalam mendeteksi jaringan Hamas di Gaza.

Dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI), robot anjing Israel mampu melacak terowongan Hamas di Gaza yang panjangnya 500 kilometer. Kedua keterampilan ini dilengkapi dengan perangkat penembus tanah dan peralatan berteknologi tinggi untuk memetakan terowongan bawah tanah.

Seperti diberitakan Middle East Eye, Rabu (3/4/2024), teknologi robot anjing pelacak muncul karena tentara Israel melihat kemungkinan perang parit sebagai ancaman serius. Fungsi utama robot adalah mengurangi kerugian dalam situasi perang.

Strategi ini berbeda dengan strategi Hamas yang membangun labirin bawah tanah selama hampir satu dekade. Beberapa terowongan berada hingga 70 meter di bawah tanah dan digunakan untuk menyimpan senjata dan makanan.

Penghancuran terusan itu sangat penting bagi kemenangan Israel. Memasuki terowongan tersebut tidaklah mudah karena Hamas telah memasang banyak jebakan. Tampaknya robot anjing pelacak Israel dinilai mumpuni karena dilengkapi sensor dan perangkat untuk menemukan berbagai jebakan yang dipasang Hamas.

Robot anjing pelacak dapat mendeteksi bom dan bahan peledak, menemukan titik masuk dan menyerang musuh dengan menggigit bagian tangannya. Robot yang diberi nama IRIS ini dikembangkan oleh Robotam, sebuah perusahaan teknologi asal Israel. Robot ini berguna untuk mengambil gambar dan mengirimkannya ke tanah menggunakan sensor. Robot ini dapat mengenali benda dan manusia.

Pasukan Pertahanan Israel juga memiliki robot bernama Gladiator yang dilengkapi dengan sensor dan senjata otomatis yang digunakan oleh Angkatan Laut AS. Investasi Israel pada jenis robot anjing sekitar Rp 2 miliar.

Nampaknya di balik kepiawaiannya dan harganya yang mahal, robot-robot tersebut masih memiliki risiko. Titik lemahnya adalah energi dan daya tahan tempur. Robot anjing pelacak tersebut belum mampu membawa beban lebih dari 10 kilogram.

Hal ini juga terlihat pada tiga robot anjing serupa yang dibeli oleh kelompok Brothers in Arms milik tentara Israel. Misi ketiga robot ini adalah mengumpulkan informasi untuk meninjau dan membantu kombatan agar tampil lebih baik di lapangan.

Ketiga robot anjing Vision 60 tersebut diproduksi oleh perusahaan asal Amerika, Ghost Robotics, dengan harga masing-masing sekitar Rp 2 miliar. Robot-robot tersebut dikatakan memiliki berbagai macam kemampuan, termasuk pengamatan permukaan dan tanah, kecepatan tinggi, kemampuan memanjat tumpukan tanah dan puing-puing, mengarungi genangan air yang dalam dan bernavigasi di permukaan terapung serta kemampuan menemukan. disana seperti gemetar.

Mereka juga beroperasi secara mandiri, dapat mengontrol kecepatan dan berhenti tanpa campur tangan manusia, dan memiliki kemampuan radar laser untuk pemetaan lingkungan 3D. Tidak diragukan lagi, robot ini dapat menemukan tempat persembunyian yang tersembunyi. Kelemahan robot anjing ini ada pada daya tahan baterainya yang hanya tiga jam.

Meski robot anjing ini dipastikan bekerja sama dengan militer AS sejak tahun 2020, namun ia tidak bersenjata namun memiliki kemampuan memiliki senjata listrik ringan. Karena pemandangan tersebut memiliki efisiensi cahaya yang tinggi, kamera thermal imaging untuk penglihatan malam hari dan jarak 1,2 kilometer.

Kemampuan ini telah menjadi bahan perdebatan dalam beberapa tahun terakhir, meningkatkan kekhawatiran mengenai potensi penggunaannya dalam operasi tempur.

Keberadaan robot anjing ini juga menimbulkan pertanyaan serius mengenai moralitas dan keadilan perang. Pertama, untuk melindungi warga sipil yang tidak terlibat dalam permusuhan. Komunitas internasional juga mengkritik penggunaan robot anjing sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

Selain robot anjing tersebut di atas, media Tanah Air memberitakan bahwa Israel juga telah membentuk dua tim khusus, yakni Oketz dan Samur, untuk menemukan terowongan Hamas.

Oketz adalah tim khusus anjing terlatih di tentara Israel yang dapat mendeteksi bahan peledak, mencari penyusupan, dan menyerang musuh bersenjata. Samur kini menjadi unit khusus yang bertugas menyelidiki terowongan Hamas di Gaza. Para prajurit ini berada di bawah komando Yahalom.

Samur mempunyai keahlian untuk menemukan dan menghancurkan terowongan Hamas, termasuk menemukan senjata. Mereka juga memiliki kemampuan bertarung di ruang terbatas seperti terowongan. Dalam uji coba militer, jika pasukan dapat membuka pintu masuk terowongan, tentara akan menembak unit Oketz dan Samur yang ada di dalamnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *