Kehebatan Balon Mata-Mata Ukraina, Dilengkapi Bahan Peledak

JAKARTA – Konflik Rusia dan Ukraina terus berlanjut dengan strategi berbeda. Sementara itu, balon udara Ukraina diyakini menjadi alat pengawasan militer Rusia.

Essanews melaporkan pada hari Rabu dari Rusia di mana mereka menemukan beberapa perubahan cuaca pada balon Ukraina di wilayah udara mereka, yang diyakini sedang melakukan pencarian dan penyerangan. Sebab belakangan ini Rusia banyak melontarkan hal-hal mencurigakan. Khususnya survei ini berlangsung di wilayah Lipetsk, Kursk dan Bryansk pada tanggal 15-16 April.

Balon cuaca yang dapat berubah-ubah juga mempertanyakan sifat dan kemampuannya memasuki wilayah udara negara musuh. Gubernur Bryansk Alexander Bogomaz mengatakan melalui Telegram bahwa tiga roket Ukraina dicegat oleh pertahanan udara Rusia pada 16 April. Dia mengatakan bahwa benda-benda tersebut tidak menyebabkan kerusakan pada properti atau kerusakan pada manusia.

Balon Ukraina di medan perang

Pakar Rumania mengatakan Ukraina menggunakan balon udara secara berbeda. Balon ini terutama digunakan untuk membawa peralatan observasi cuaca umum di ketinggian hingga 37 kilometer.

Namun balon Ukraina yang dikonversi dilengkapi dengan bahan peledak dan sistem kendali radio yang memungkinkan balon tersebut jatuh pada sasaran tertentu dari ketinggian. Beberapa balon juga dilengkapi dengan sistem yang dapat mencatat emisi radar dari sistem rudal antipesawat dan juga dapat mendeteksi sistem pertahanan udara S-400 Rusia dari jarak 250 mil.

Selain itu, balon kecil yang diproduksi oleh perusahaan Ukraina Aerobavovna sering terlihat dalam pertempuran. Perangkat ini digunakan untuk deteksi, relai sinyal, atau kontrol drone. Model awal dibanderol sekitar Rp 49 jutaan. Model ini dapat membawa beban hingga 5 kilogram dan bekerja pada ketinggian lebih dari 500 meter tanpa memerlukan listrik atau bahan bakar yang dibutuhkan oleh aerostat Aerobavovna profesional.

Aerobavovna mengatakan aerostat paling dasar yang mereka miliki tiga kali lebih murah dibandingkan drone komersial, sehingga memberikan peluang bisnis lain. Mempersiapkan balon seperti itu akan memakan waktu sekitar 15 menit dan kelompok terdiri dari 2-3 orang.

Balon ini bisa terbang berhari-hari hingga berminggu-minggu. Perlu dicatat bahwa balon berisi helium tidak berada di bawah tekanan dan secara bertahap kehilangan gas dan ketinggiannya. Oleh karena itu, jika terjadi benturan, balon akan turun perlahan ke permukaan tanah yang memakan waktu sekitar tiga jam, sehingga mengurangi risiko kerusakan muatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *