SELANG – Bencana menyebabkan banjir di Serang, Banten, pada Jumat (5 Maret 2024). Tiga rusun, Kopo, Jawilan, dan Cikande tercatat terendam banjir.
Banjir tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain meluapnya air dari Sungai West Boreham dan menyempitnya sistem drainase. Tentu saja curah hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab utamanya.
Humas BPBD Kabupaten Serang Joni mengatakan, update banjir hingga Jumat (3 Maret 2024) berdampak pada ratusan warga yang rumahnya terendam air.
“Ada 126 rumah di Kecamatan Kopo dan 20 rumah di Jawilan dan Cikande masih dalam pendataan,” kata Joni dalam keterangannya, Jumat (3 Maret 2024).
Di Desa Junti, petugas menggunakan Alkon untuk memompa air guna menurunkan ketinggian air.
Ketinggian air bervariasi antara 50 hingga 70 sentimeter. Ketinggian Jawilan 60 sentimeter, katanya.
Hingga saat ini, para relawan di setiap lokasi banjir terus melakukan evakuasi dan edukasi kepada masyarakat. “Ada banyak orang yang terkena dampaknya, ratusan orang,” katanya.
