Stafsus Menag Ungkap Kemenag Dukung Program Prioritas Pemerintah

Pejabat Khusus (Stafsus) Menteri Agama Bidang Media dan Humas Wibowo Prasetyo mengungkapkan langkah Kementerian Agama (Kemenag) untuk mendukung rencana prioritas pemerintah. Langkah Kemenag ini sejalan dengan keluarnya Surat Edaran Yaqut Cholil Qoumas No SE.2 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Tugas Guru Agama dan Penghulu untuk Mendukung Program Prioritas Guru Agama dan Penghulu Pemerintah.

Ada empat program prioritas yang secara khusus disebutkan dalam surat edaran tersebut: pengurangan stagnasi, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan perlindungan lingkungan hidup. Wibowo Prasetyo mengungkapkan, surat edaran tersebut dikeluarkan untuk memaksimalkan peran guru dan tokoh agama serta mempercepat pelaksanaan program.

Sejak kepemimpinan Gus Men Yaqut, Kementerian Agama fokus membantu menyukseskan prioritas pemerintah. “Banyak langkah yang dilakukan sejak Gus Men memimpin Kementerian Agama. Alhamdulillah mulai terlihat hasilnya dan sekarang kita kebut lagi,” jelas Wibowo Prasetyo saat memberikan sambutan di depan kantor wilayah ASN di Gedung DPR. kementerian. berharga. Keagamaan di Denpasar, Rabu (17/04/2024).

Sambutan tersebut dihadiri oleh Akhmad Fauzin, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Komang Sri Marheni, Kepala Kanwil Kemenag Bali, Kepala Departemen TU dan Kepala Kanwil Kemenag Bali. Agama, Kepala Kantor Agama Kementerian Kabupaten/Kota se-Valais, Guru Agama, Tokoh, Kepala Urusan Agama, serta Kepala Lembaga Keagamaan dan Pendidikan Keagamaan. Dalam upaya mengurangi backlog misalnya, Kementerian Agama sedang mengefektifkan peran Kantor Urusan Agama (KUA) dan Lembaga Keagamaan (LPK). Para konselor dan pemimpin agama KUA berada di garis depan dalam konseling berbasis agama dan konseling pernikahan. Para profesor studi agama dan cendekiawan dari universitas agama memberikan kejelasan.

“Kemenag mengumpulkan 9 ribu tokoh agama dan 50 ribu ustadz dalam edukasi tentang masalah kesehatan melalui khotbah, konferensi, dan tausiyah agama. Para tokoh dan guru agama pada umumnya adalah masyarakat sehingga suaranya lebih terdengar, terutama getaran saat mengirim. masalahnya dalam bahasa agama,” kata Stafsus Wibowo.

“Kemenag juga bekerja sama dengan BKKBN dan BRIN dalam upaya mencegah stagnasi lebih lanjut dengan melakukan edukasi kepada calon pengantin melalui panduan pernikahan,” lanjutnya.

Menurut Stafsus Wibowo, Kementerian Agama telah mempekerjakan 3.200 calon pengantin (Bimwin Catin) dan pendamping Orientasi Remaja Usia Sekolah (BRUS). Sebab, hingga akhir Juli 2024, Kementerian Agama mewajibkan adanya kebijakan pernikahan (Bimwin) bagi calon pengantin.

“Dengan sinergitas kementerian/lembaga, Alhamdulillah angka kejadian stunting di Indonesia terus menurun: 27,67% pada tahun 2020, 24,4% pada tahun 2021, dan 21,6% pada tahun 2022. Prevalensi tersebut berada di bawah standar yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia. . (WHO) “Tujuan pemerintah menurunkan prevalensi kelompok minoritas menjadi 14% pada tahun 2024”, tegasnya.

Pada bulan Maret 2020, Presiden Joko Widodo menetapkan target pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024. Bersama Kementerian Agama, upaya pengentasan kemiskinan terus dilakukan untuk memperkuat perekonomian masyarakat.

Instrumen penting pertama yang harus dibenahi adalah penguatan peran KUA dalam gerakan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf). Potensi Ziswaf mencapai Rp327 miliar dan hingga saat ini baru terhimpun sekitar Rp41 miliar.

Kedua, meningkatkan akses dan meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan. Ketiga, memberikan fasilitas sertifikasi halal (Sehati) gratis bagi UMK. Hal ini merupakan upaya Kementerian Agama untuk meningkatkan dan meningkatkan pangsa pasar UMK tidak hanya secara nasional tetapi juga global.

Kementerian Agama sudah berupaya keras dalam hal ini. Di bidang pendidikan, Kementerian Agama menawarkan beasiswa baik Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa Madrasah dan Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) untuk siswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

Penerima manfaat ini setiap tahunnya berjumlah lebih dari 2,3 juta siswa madrasah dan mahasiswa PTKN dengan anggaran satu triliun rupiah, kata Wibowo.

“Pendidikan merupakan jembatan emas untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” lanjutnya.

Terkait optimalisasi Ziswaf, lanjut Wibowo, Kementerian Agama telah menetapkan 1.000 desa zakat. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan BAZNAS dan pihak swasta.

“Kementerian Agama bersama BAZNAS juga sedang mempertimbangkan untuk menjadikan KUA menjadi unit pengelola Zakat. Tujuannya tidak hanya mengoptimalkan aspek penghimpunan dan penyaluran zakat, tetapi juga pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan, dan literasi zakat,” Wibowo dikatakan.

Ke depan, Kementerian Agama mendorong alokasi dana zakat untuk pengelolaan tanah wakaf agar dapat dioptimalkan untuk pengembangan pertanian, perikanan, dan sawah, sehingga berkontribusi terhadap perolehan stok pangan dalam negeri. “Bersama Bappenas, Kementerian Agama melakukan kajian regulasi dalam upaya mentransformasikan dana Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf) menjadi sarana pengembangan agama Islam,” lanjut Wibowo.

“Mulai tahun 2021, BPJPH Kemenag juga telah menerbitkan sertifikasi halal gratis melalui sistem deklarasi mandiri. Sejauh ini, sertifikat halal telah diterbitkan sebanyak 1.669.263 untuk 1.660.465 UMK dengan jumlah produk sekitar 4,2 juta,” imbuhnya.

Dunia kini menghadapi tantangan perubahan iklim. Negara ini terancam kekurangan air bersih dan kerusakan ekosistem. Kedua hal ini berdampak pada melemahnya ketahanan pangan dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Agama telah menginisiasi berbagai kemajuan. Misalnya saja perkembangan Fiqih Lingkungan Hidup dan Fiqih Peradaban yang kemudian dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. Ada pula inisiatif pengembangan pesantren ramah lingkungan, serta pelestarian lingkungan melalui tempat ibadah dan KUA.

“Proyek konservasi juga dikembangkan di lembaga pendidikan keagamaan dan keagamaan. Kampus PTKN, madrasah, dan pesantren PTKN banyak yang mendapat penghargaan, mulai dari UI GreenMetric, sekolah Adiwiyata hingga Kalpataru,” kata Wibowo.

“Saat ini, beberapa daerah mewajibkan pengantin baru untuk menanam pohon saat proses administrasi pencatatan perkawinan,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *