NEW DELHI – Tesla AS secara resmi menggugat produsen baterai di India yang menggunakan merek Tesla Power pada produknya.
Ketika kasus tersebut disidangkan di Pengadilan Tinggi Delhi minggu lalu, perusahaan baterai tersebut terus menggunakan nama tersebut dalam materi promosi dan periklanan meskipun ada pemberitahuan pada April 2022 dari Tesla US.
Seperti dilansir Reuters, Minggu (5/5/2025), Tesla Power India Pvt Ltd mengatakan kepada pengadilan bahwa bisnis utamanya hanya pembuatan baterai “timbal-asam” dan tidak berniat memproduksi mobil listrik (EV). ). .
Namun Tesla US mengatakan perusahaannya menggunakan merek Tesla Power dan Tesla Power USA.
Dalam persidangan, pengadilan diperlihatkan situs web yang menunjukkan Tesla Power USA mengaku berkantor pusat di Delaware, AS (lokasi yang sama dengan markas besar Tesla USA milik Elon Musk).
Dan yang lebih parah lagi, perusahaan baterai tersebut juga menulis bahwa mereka dikenal sebagai penemu dan pemimpin dalam baterai yang terjangkau dan memiliki pangsa pasar yang kuat di India.
Seperti dilansir Reuters, perwakilan Tesla Power mengatakan bahwa mereka berada di India lebih awal dari Tesla Amerika dan tidak pernah mengatakan bahwa mereka ada hubungannya dengan Tesla Amerika milik Elon Musk.
Kasus tersebut terungkap setelah Musk membatalkan kunjungannya ke India pada 21 April.
