Bukan Mitos, Jerawat Ternyata Jadi Tanda Seseorang Jatuh Cinta

JAKARTA – Benarkah jerawat di wajah merupakan tanda cinta seseorang? Beberapa orang mungkin mencoba ini.

Jerawat adalah suatu kondisi di mana folikel rambut yaitu rambut tersumbat oleh sel kulit mati sehingga menyebabkan minyak dan kotoran menumpuk di permukaannya.

Jerawat biasanya terjadi pada remaja, namun hal ini tidak menghilangkan fakta bahwa orang dewasa masih menderita jerawat.

Lantas, apakah jerawat itu tanda cinta seseorang, mitos atau fakta? Berikut komentar dari berbagai sumber, hingga Sabtu (4/5/2024).

Jawabannya mungkin benar. Sebab ketika seseorang jatuh cinta, hormon kortisol dan dopamin di dalam tubuhnya bisa berubah.

Kedua hormon ini menyebabkan ketidakstabilan hormonal dalam tubuh dan kemudian menyebabkan munculnya jerawat di kulit.

Hal ini dibuktikan dengan penelitian di Indian Journal of Endocrinology and Metabolism.

Kortisol merupakan hormon stres yang menyebabkan timbulnya jerawat karena menyebabkan peradangan kulit. Untungnya, hal ini tidak terjadi saat Anda sedang jatuh cinta.

Pasalnya perasaan stres tersebut hanya muncul dalam waktu singkat dan digantikan oleh perasaan bahagia. Saat Anda bahagia, tubuh Anda melepaskan dopamin, yang mencegah peradangan di tubuh.

Namun, suka atau tidak, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab munculnya jerawat. Misalnya, jatuh cinta saat pubertas bisa menyebabkan munculnya jerawat.

Padahal, saat Anda jatuh cinta, terjadi perubahan hormonal dalam diri Anda. Hormon androgen (testosteron) semakin meningkat. Peningkatan kadar hormon ini juga menghasilkan lebih banyak sebum.

Produksi minyak berlebih ini berpotensi membuat Anda lebih mudah berjerawat karena memudahkan kotoran menempel di permukaan kulit dan menyumbat pori-pori.

Namun, jika Anda menjaga kebersihan kulit wajah dan merawatnya dengan baik, Anda tidak perlu khawatir akan munculnya jerawat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *