Daftar Satwa yang Punah Muncul Kembali di Indonesia, Salah Satunya Harimau Jawa

JAKARTA – Satwa di Indonesia terancam punah. Namun, ada pula yang dipecat dan kemudian pensiun. ProFauna Indonesia melaporkan pada tahun 2022 Indonesia akan memiliki lebih dari 300.000 spesies satwa liar atau sekitar 17% dari seluruh satwa dunia yang ada di Indonesia.

Faktanya, lebih dari 500 spesies terancam punah di Indonesia, antara lain 184 spesies mamalia, 119 spesies burung, 32 spesies reptil, 32 spesies hewan laut, dan 140 spesies lainnya terancam punah.

Penyebab kepunahan satwa adalah perburuan dan perdagangan satwa liar, serta rusaknya habitat alami satwa. Waktu terjadinya kepunahan banyak hewan tampaknya bertepatan dengan munculnya banyak spesies yang punah.

Berita dari Goodnet dan International Union for Conservation of Nature (IUCN), Rabu (3/4/2024), berikut daftar hewan yang punah namun kembali lagi di Indonesia.

1. Harimau

Tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Maret 2024 menyatakan bulu harimau yang ditemukan di Sukabumi pada 2019 mirip dengan DNA harimau Sunda atau harimau Jawa. Penemuan ini menjadi bukti bahwa Harimau Jawa masih bertahan dan berkeliaran di hutan-hutan Indonesia.

2. Ikan Coelacantus

Ikan purba yang dia nyatakan punah. Jenis ikan yang hidup selama 400 tahun ini juga menjadi fosil di banyak museum hewan purba di dunia.

Keberadaannya pertama kali ditemukan di laut Afrika Selatan pada tahun 1938. Ikan jenis ini juga ditemukan di perairan Indonesia pada tahun 1998 oleh nelayan setempat dengan Latimeria menadoensis atau ikan laut. Status ikan ini ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2018.

3. tarsius kerdil

Jenis hewan yang ditemukan di Sulawesi Tengah. Hewan kecil seberat 2 ons ini dinyatakan punah pada awal abad ke-20. Sebuah tim penjelajah pada tahun 2008 rupanya menemukan primata ini dalam kenyataan. Penampilannya di tengah hutan mirip dengan karakter Yoda di film Star Wars.

4. Tuan Boonbaat

Babbler lain yang disebut Black-Browed dinyatakan punah pada tahun 1850 atau sekitar 170 tahun yang lalu. Kemunculannya terlihat dua warga Banjarmasin yang sedang menyisir hutan untuk mencari berbagai tanaman.

Awalnya mereka tidak tahu, dan belum pernah melihat burung di hutan, lalu mulai menangkapnya, menjadikannya abadi, lalu melepaskannya kembali. Mereka juga mengirimkan gambar burung Pelanduk ke ahli burung lokal BW Helm dan Birdpacker di Kalimantan.

5. Nyanyian serigala liar

Hewan asal Papua ini ditemukan kembali pada tahun 2020 oleh sekelompok anak muda asal Yogyakarta, setelah dinyatakan punah selama lima dekade. Foto dan video anjing bernyanyi diambil di dataran tinggi Grasberg pada ketinggian 4000 meter dari permukaan air. Anjing ini tidak menggonggong, melainkan melolong seperti serigala.

Peneliti Indonesia dibantu peneliti dari New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF) memastikan bahwa Cantu Cantu Papua belum dinyatakan punah 100 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *