JAKARTA – Knalpot merupakan salah satu komponen yang berfungsi mengeluarkan gas-gas hasil pembakaran mesin. Pada sepeda motor 4 tak, gas yang dikeluarkan dari knalpot cenderung bersih karena telah melalui tahap filtrasi yang optimal.
Namun banyak juga sepeda motor spek 4 tak yang mengeluarkan asap berwarna putih seperti halnya sepeda motor 2 tak. Knalpotnya cenderung berbau dan membuat mata pengemudi di belakangnya sakit.
“Asap putih pada knalpot mesin sudah pasti merupakan indikasi adanya masalah pada mesin. Namun asap tersebut juga bisa disebabkan oleh faktor lain yang bersifat sementara,” kata Suzuki dalam keterangannya di situsnya.
Asap putih yang keluar dari knalpot mesin bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut beberapa alasan umum yang harus Anda waspadai:
1. Mesin kondensasi
Hal ini sering terjadi saat mesin sepeda motor masih dalam keadaan dingin, apalagi saat baru dihidupkan atau dalam kondisi basah. Uap air yang dihasilkan akibat pembakaran internal mesin akan dikumpulkan dan dikeluarkan dalam bentuk asap putih.
Ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Asap putih akibat pengembunan akan mereda ketika mesin mencapai suhu operasi normal.
2. Keluarnya cairan pendingin
Jika asap putih disertai bau harum dan mesin cepat panas, ini mungkin indikasi kebocoran cairan pendingin. Kebocoran bisa terjadi karena paking kepala silinder yang rusak, blok mesin yang retak, atau silinder yang bengkok. Cairan pendingin yang bercampur dengan bahan bakar akan terbakar dan mengeluarkan asap putih.
3. Minyak yang terbakar
Ring piston yang aus, segel katup rusak, atau oli mesin berlebih dapat menyebabkan oli masuk ke ruang bakar dan terbakar. Asap putih yang dihasilkan seringkali disertai dengan warna kebiruan dan disertai dengan konsumsi oli mesin yang lebih boros dari biasanya.
Oleh karena itu, sepeda motor memerlukan perawatan rutin agar mesin tetap lancar, terutama jika ada tanda-tanda asap putih yang keluar dari mesin. Gunakan juga oli motor yang berkualitas sehingga dapat melumasi bagian-bagian mesin dengan baik dan mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan keausan.
