Reputasi Konyol Kucing Oranye, Mitos atau Fakta?

JAKARTA – Kucing oranye punya reputasi ramah dan cerewet dibandingkan kucing warna lain, tapi apa dasarnya?

Kucing jahe yang disebut juga kucing oranye ini diyakini memiliki sel otak kucing yang berbeda dengan spesies lainnya. Karena penasaran, para ilmuwan menyelidiki apakah warna bulu mempengaruhi perilaku kucing.

IFL Science melaporkan Jumat (26/4/2024) bahwa gen kucing oranye berada pada kromosom X, bukan kromosom Y, dan mengandung pigmen pheomelanin yang memberikan karakter oranye. Inilah yang diduga menjadi penyebab perbedaan generasi pada kucing oranye. Karena pola genetik ini, terdapat tiga jantan untuk setiap kucing oranye betina.

Badan amal British Cat Protection, Daniel Warren, mengatakan ada hubungan antara warna bulu dan faktor lain seperti jenis kelamin dan ras. “Ada kepercayaan umum bahwa kucing jantan lebih ‘sosial’ dibandingkan kucing betina. Jika ini benar, maka ini akan menjelaskan mengapa banyak orang menganggap kucing oranye itu ramah, namun kenyataannya kita belum mengetahuinya,” ujarnya. . Warren:

Sebuah penelitian terbaru mengidentifikasi 276 wajah kucing yang unik, dan penelitian tahun 2021 mengidentifikasi tujuh ciri-ciri betina. Meme “Perilaku Kucing Oranye” menggambarkan kucing oranye sebagai sumber kekerasan. “Beberapa penelitian menunjukkan mungkin ada hubungan antara perilaku dan warna bulu. Namun, tidak ada bukti atau pembuktian yang substansial,” kata Warren.

Pada sejumlah mamalia, penulis penelitian tahun 2015 menggambarkan temuan hubungan langsung antara warna bulu dan perilaku. Namun saat meneliti kucing peliharaan, mereka mensurvei 189 pemilik kucing tentang perilaku kucing peliharaannya, melihat persepsi masyarakat terhadap perilaku kucing.

Para peneliti telah menemukan bahwa kucing oranye lebih ramah dan memiliki harga diri yang lebih rendah dibandingkan kucing dengan warna lain. Orang-orang percaya bahwa kucing putih itu tinggi, pemalu, pendiam, tenang, ramah, dan berani. Kucing hitam tidak memiliki ciri-ciri yang dikatakan berbeda dengan warna lainnya.

“Sejauh ini, belum ada perbedaan yang diketahui antara berbagai warna. Hanya ada sedikit bukti keberadaan mereka,” kata penulis studi Mikel Delgado dalam sebuah pernyataan.

Apakah kucing memiliki kepribadian yang berbeda?

Penulis penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kucing dengan karakteristik yang berbeda-beda dapat mempengaruhi desain karakter kartun oranye tertentu dan keterwakilannya di media.

Sebaliknya, karakter kucing oranye paling terkenal dalam budaya Amerika, seperti Morris dan Garfield, digambarkan sebagai kucing pemalas dan jahat. Sebuah penelitian pada kucing ras murni pada tahun 2016 meneliti apakah temperamen kucing terkait dengan ras, pola, warna mata, dan bulu.

Pemilik kucing yang terdaftar direkrut untuk mengisi kuesioner tentang perilaku kucing mereka. Analisis akhir mencakup 394 subjek. Hewan yang termasuk dalam analisis antara lain Abyssinian, Bengal, Burma, Burma, Devon Rex, Maine Coon, Kucing Hutan Norwegia, Oriental, Persia, Ragdoll, Siam, dan Tonkin. Warna bulunya adalah agouti, hitam, coklat, kayu manis, biru, ungu muda, ungu muda, karamel, coklat, merah, krem, biru krem, aprikot dan putih.

Bagian penting dari penelitian ini adalah tentang jangka waktu persahabatan yang wajar, atau antara 2-7 minggu persahabatan yang baik. Ada banyak artikel yang membahas tentang sosialisasi kucing yang baik dan pengaruhnya terhadap perilaku kucing di kemudian hari, termasuk kepercayaan diri dan kemudahan didekati. “Program sosialisasi yang tepat adalah salah satu alat terbaik untuk mempengaruhi perilaku kucing,” kata Warren.

MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramadhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *