Robot Ular Eksplorasi Lautan di Saturnus, Cari Tanda-Tanda Kehidupan

JAKARTA – Eksperimen eksplorasi luar angkasa terhadap kehadiran mesin berbentuk robot anjing masih terus dilakukan. Robot ular yang diberi nama Exobiology Extant Life Surveyor (EELS) itu sedang bergerak. Misinya adalah menjelajahi wilayah samudera Saturnus, Enceladus, dan mencari kemungkinan tanda-tanda kehidupan di kedalaman es.

Situs Futurism memberitakan pada Senin (1/4/2024) bahwa robot yang tingginya lebih dari 4,3 meter itu bersifat otonom dan dapat mengemudi sendiri. Kemampuannya untuk melintasi berbagai lingkungan mulai dari laut, pasir, bebatuan hingga bebatuan berkat tubuhnya yang fleksibel yang terdiri dari bagian-bagian yang dapat digerakkan.

Sebuah makalah baru yang diterbitkan di jurnal Science Robotics menjelaskan bahwa keserbagunaan ini penting. Para peneliti fokus merancang EELS untuk menyelidiki retakan pada kerak es Enceladus yang mengarah ke lautan bawah permukaan yang memiliki ketidakpastian signifikan mengenai geometri dan sifat fisiknya.

Untuk menaklukkan wilayah yang belum dipetakan ini, EELS tidak hanya harus bergerak, tetapi juga cerdas. Ada banyak sensor dan kamera optik yang dipasang pada black head untuk melihat sekeliling. Kemampuannya meliputi deteksi dan pemetaan cahaya (LiDAR), kamera stereo, dan barometer.

Otak juga berfungsi di kepala. Tujuannya adalah untuk membuat keputusan otonom lebih sadar akan ancaman terhadap lingkungan sekitar saat menavigasi lautan bawah tanah Saturnus. Pada titik ini, EELS akan kehilangan kontak dengan supervisornya.

“Kami menggunakan gletser sebagai analog lingkungan es di Bumi untuk mengembangkan dan menguji model kami sebagai batu loncatan untuk Enceladus,” tulis para penulis di makalah tersebut.

Enceladus menarik perhatian para astronom karena data yang dikumpulkan oleh wahana Cassini menunjukkan bahwa permukaan bulan merupakan lautan. Energi ini mungkin kurang terbarukan karena semakin banyak bulan yang melihat lautan.

Salah satu alasan Enceladus diidentifikasi adalah karena ia memiliki semua kondisi yang diperlukan untuk mendukung kehidupan. Tahun lalu, pengamatan yang dilakukan dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb menunjukkan semburan air besar meletus dari permukaannya dan melesat ribuan mil ke luar angkasa. Kondisi ini memberikan cara tercepat untuk mencapai lautan di bulan, yang jika tidak, tidak dapat diakses.

Robot seperti ular akan sangat cocok untuk situasi seperti itu. Awalnya, dibutuhkan permukaan keras Enceladus. Kemudian, saat jatuh ke dalam kumparan, ia dapat menggunakan tubuhnya yang panjang dan fleksibel untuk mendorong dinding ventilasi guna melawan air yang terbakar.

Tentu saja, kemampuan ini juga menjadikan EELS kandidat yang baik untuk menjelajahi lingkungan yang keras di Bumi seperti Antartika, jadi mungkin kita tidak perlu menunggu sampai kita tiba di bulan Saturnus untuk melihatnya beraksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *