Timur Tengah Memanas, AS Unjuk Kekuatan dengan 12 Pesawat Pengebom Siluman Nuklir

Amerika Serikat (AS) telah menunjukkan kekuatannya dengan 12 pesawat pengebom nuklir B-2 Spirit di saat Timur Tengah sedang menghadapi perang skala penuh akibat konflik antara Iran dan Israel.

Menurut Angkatan Udara Amerika Serikat, B-2 Spirit, yang hanya diperuntukkan bagi misi penting, siap melakukan serangan global kapan saja, di mana saja.

Pekan lalu di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri, hampir semua jet tempur B-2 dipamerkan untuk menunjukkan kekuatan udara Amerika yang mengesankan.

B-2 Spirit adalah pembom berat yang mampu membawa hulu ledak nuklir berukuran besar.

Pesawat berkecepatan 1.000 km per jam ini dirancang agar tidak terlihat radar dan merupakan pesawat termahal di dunia dengan biaya 1,6 miliar pound (lebih dari Rp 32 triliun) per unit.

Pesawat dengan dua pilot ini memiliki jangkauan tanpa bahan bakar sejauh 6.000 mil dan dirancang khusus untuk perjalanan antarbenua.

Ketegangan berkobar awal pekan ini ketika Israel melancarkan “respons signifikan” terhadap serangan 14 April di Iran serangan, Amerika Serikat menguji bahan peledak.

Dua belas dari 20 B-2 Spirit skuadron melakukan apa yang disebut “jalan gajah” dan rencana penerbangan yang ditakuti.

Pesawat langka tersebut dikumpulkan sebagai bagian dari latihan Spirit Vigilance yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan pesawat dalam operasi antibom.

Tantangan penerbangan yang spektakuler ini melibatkan pesawat yang ditugaskan di Sayap Bom ke-509 yang meluncur bersama dalam jarak lepas landas yang dekat dan dekat.

“Pelatihan rutin memastikan Penerbang selalu siap menyerang seluruh dunia kapan saja, di mana saja,” kata Angkatan Udara A.S. dalam pernyataan yang diterbitkan Sabtu di The US Sun (2024).

Berbicara tentang Spirit Sentinel, Kolonel Geoffrey Steeves, komandan Kelompok Operasi Khusus ke-509, mengatakan, “Ini adalah pengingat bahwa pembom B-2 adalah senjata nuklir yang sebenarnya.”

“Sederhananya, B-2 adalah pesawat paling penting di dunia,” katanya.

“Ini satu-satunya pesawat di planet ini yang menggabungkan kemampuan siluman, muatan, dan serangan jarak jauh,” katanya. “Kami bertanggung jawab untuk mengirimkan senjata paling penting bagi negara ini untuk misi terpenting kami.”

Kinerja luar biasa Amerika Serikat ini terjadi pada saat yang sama ketika Israel menyerang Iran sebagai tanggapan atas seruan AS untuk menahan diri.

Serangan tersebut dilaporkan terjadi bersamaan dengan pangkalan udara utama Iran di dekat salah satu fasilitas nuklir utamanya di dekat kota Isfahan, hanya beberapa hari setelah Teheran melancarkan serangan rudal dan drone ke Israel.

Televisi Iran melaporkan bahwa baterai pertahanan udaranya telah menghancurkan tiga pesawat musuh dan tidak menimbulkan kerusakan di darat.

Namun serangan-serangan yang terjadi antara kedua negara ini semakin menyeret kedua negara ke dalam perang yang mengerikan di Timur Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *