Mamut Berbulu Dikaitkan dengan Aktivitas Manusia Pertama di Bumi

SIBERIA – Pergerakan mammoth berbulu berusia 14.000 tahun dikaitkan dengan pemburu tertua di Bumi.

Sebuah penelitian terhadap mamut yang mati 14.000 tahun yang lalu menunjukkan bahwa orang Amerika awal mendirikan kamp berburu di sepanjang 1.000 km jalur rumput.

Temuan baru ini menunjukkan bahwa benua Amerika mungkin dihuni oleh pemburu Rusia yang melacak mamut melintasi Selat Bering hingga Alaska.

Menurut informasi yang dikumpulkan oleh sekelompok peneliti tentang mamut betina bernama Elma, penduduk awal Alaska mungkin membangun pemukiman mereka bertepatan dengan tempat berkumpulnya mamut.

Menurut Mirror, ini berarti spesies dan pemburu-pengumpul awal tinggal di Alaska.

Manusia diyakini telah masuk ke wilayah tersebut, datang dari Rusia melalui Jembatan Bering, yang menjelaskan sejarah panjang spesies ini dan dapat diprediksi.

Sebuah tim di Universitas Alaska Fairbanks (UAF) menjalin hubungan ini dengan menggunakan analitik untuk mempelajari kehidupan Elma.

Sebuah gading mammoth ditemukan di situs arkeologi Swan Point di negara bagian tersebut, dan sampel tambahan mengungkapkan rincian perjalanan 1.000 kilometer mammoth melintasi Alaska dan barat laut Kanada selama masa hidupnya.

Studi ini memberikan wawasan baru tentang hubungan antara manusia purba dan hewan besar di masa lalu. Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak hanya berburu mamut untuk dimakan, tetapi juga mengikuti pergerakannya untuk mencari sumber daya lain seperti air dan tempat berlindung.

Temuan ini penting untuk memahami bagaimana perubahan iklim dapat berdampak pada hewan dan manusia di masa depan.

Karena mammoth pernah punah akibat perubahan iklim di masa lalu, mempelajari interaksi mereka dengan manusia dapat membantu memprediksi bagaimana perubahan iklim saat ini dapat mempengaruhi interaksi manusia-satwa liar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *