Mengungkap Dinasti Kaanul, Kerajaan Ular Suku Maya yang Penuh Misteri

LIMA. Peradaban Maya yang terkenal bukanlah sebuah kerajaan tunggal, melainkan kumpulan dari berbagai kerajaan kecil yang menyatu menjadi satu kesatuan budaya.

BACA JUGA – Para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa suku Maya pertama menggunakan merkuri

Namun, dalam masa kejayaan yang singkat pada abad ke-6 dan ke-7 M, muncul dinasti baru yang berhasil menaklukkan beberapa kota kuat dan mendirikan kerajaan paling terpusat di wilayah tersebut: Dinasti Kaanul, atau Dinasti Ular.

Kerajaan Ular terkenal dengan lambang ular tertawa yang baru muncul pada tahun 1960-an ketika penggambaran ular tersebut ditemukan di kuil dan makam di hutan Peten, lapor IFL Science, Jumat (12/3/2024). , Meksiko selatan dan Guatemala utara.

Penemuan reruntuhan Kalakmul, kota besar yang menampung sekitar 50.000 orang dan merupakan pusat kerajaan, semakin menegaskan keberadaannya.

Meskipun masih banyak misteri seputar Kaanul, para arkeolog percaya bahwa dinasti ini muncul di bawah bayang-bayang Tikal, sebuah negara kuat yang mendominasi wilayah tersebut.

Pada tahun 562 M, Raja Ular yang dikenal sebagai Saksi Langit menyerang Tikal dan mengalahkan pemimpinnya, Burung Kembar, menandai berakhirnya pemerintahan Tikal.

Kesuksesan Kaanul relatif berumur pendek. Sekitar 130 tahun setelah kemenangan atas Tikal, kerajaan ini mengalami kemunduran dan perpecahan.

Penyebabnya masih belum diketahui, namun beberapa teori menghubungkannya dengan pemberontakan internal, perang dengan kerajaan lain, dan bahkan bencana alam.

Keberadaan Dinasti Ular, meski berumur pendek, meninggalkan jejak penting dalam sejarah Maya. Mereka menunjukkan bahwa peradaban Maya, meski terpisah, mampu bersatu di bawah kepemimpinan yang kuat dan mencapai puncak kejayaan militer dan politik.

Mudah-mudahan, penggalian dan penelitian di Kaanul di masa depan akan menjelaskan periode penting dalam sejarah Maya.

Simbol ular Kaanul kemungkinan melambangkan kesuburan, kekuasaan, dan dewa langit Gugumat.

Calakmul, ibu kota Kaanul, memiliki piramida setinggi 50 meter dan merupakan salah satu bangunan tertua di Mesoamerika.

Jatuhnya Caanul menandai dimulainya periode perpecahan politik suku Maya yang berlangsung hingga kedatangan Spanyol.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *